Pemkab Cianjur Siapkan Alat Berat di Titik Rawan Bencana

Dani Jatnika
Bupati Cianjur H Herman Suherman, Foto Dani Jatnika iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Cuaca ektreme yang masih terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur akhir-akhir ini berpotensi terjadinya bencana alam.

Pemkab Cianjur menempatkan alat berat di titik-titik rawan longsor di wilayah selatan sebagai upaya penanganan cepat bila terjadi bencana alam longsor yang sering menutup jalan utama.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem sering terjadi bahkan dibeberapa tempat terjadi longsor dan kedepan cuaca ekstrem menurut BMKG masih akan terjadi. Untuk itu Pemkab Cianjur menyiagakan alat berat di wilayah Selatan.

"Saya sudah perintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar menyiagakan alat berat di wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Sukanagara, sehingga saat terjadi bencana dapat langsung digunakan," ujar Herman.

Herman menjelaskan, setiap musim hujan di wilayah Selatan kerap terjadi bencana alam longsor yang menutup sebagian besar landasan jalan, sehingga aktivitas warga terutama perekonomian terhambat karena akses jalan terputus sementara.

Untuk mengantisipasi terhambatnya aktivitas warga karena bencana alam tersebut, sejumlah alat berat jenis backhoe, dum truk, dan alat berat lainnya disiagakan agar penanganan cepat dapat dilakukan ketika terjadi bencana.

"Kami tidak berharap terjadinya bencana, namun kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana, sehingga alat berat sudah disiagakan guna melakukan proses evakuasi material longsor dengan cepat, dan aktivitas terutama perekonomian tetap berjalan," ungkap Herman.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukmanawijaya mengatakan, guna mengantisipasi dan penanganan cepat ketika terjadi bencana, pihaknya menyiagakan 100 orang relawan di masing-masing kecamatan untuk melakukan pengawasan dan segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda akan terjadi bencana.

"Satu pekan terakhir tercatat 12 kecamatan dilanda bencana alam banjir dan longsor, akibat hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam. Tidak ada korban jiwa namun belasan kepala keluarga mengungsi karena rumahnya rusak tertimpa longsor," sebut Asep.

Petugas dan relawan yang disiagakan di seluruh kecamatan di Cianjur, katanya, diminta untuk rutin melaporkan situasi dan kondisi setiap harinya, terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari lima jam seperti beberapa hari terakhir.

"Petugas dan relawan juga diminta untuk melakukan koordinasi dengan aparat setempat termasuk dengan TNI/Polri guna melakukan langkah antisipasi termasuk melakukan evakuasi terhadap warga untuk mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network