Pemkab Cianjur Libatkan Kelompok Swadaya Masyarakat Tangani Sampah

Dani Jatnika
Bupati Cianjur H Herman Suherman, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Untuk antisipasi mengatasi darurat sampah Pemkab Cianjur, akan memaksimalkan peran kelompok swadaya masyarakat (KSM) dalam menangani volume sampah. 

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan,  langkah itu dilakukan lantaran kondisi TPA Pasirsembung yang sudah mengalami kelebihan kapasitas. Sehingga menjadi hal penting yang mesti dipikirkan pemerintah daerah. 

Kondisi TPA Pasirsembung yang sebagian besar lahannya beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau (RTH), diperkirakan hanya mampu menampung sampah dua bulan ke depan. 

"Jadi, penanganan sampahnya harus dari hulu. Kami sudah melaksanakan rakor (rapat koordinasi) dalam rangka penanganan sampah ini. Kita ingin memberdayakan KSM-KSM yang melibatkan masyarakat dan pemuda," ujar Herman di Pendopo, Kamis (16/11/2013). 

Dijelaskan Herman, KSM ini nantinya berperan mengumpulkan sampah. Kemudian dipilah jenis sampah yang dibuang ke TPA. Sisanya bisa diolah untuk menghasilkan pendapatan secara finansial. 

"Kami pemerintah akan memfasilitasi. Kita nanti agendakan studi banding ke daerah yang sudah berhasil mengolah sampah. Kita akan fasilitasi peralatannya dan juga tempat. Yang penting masyarakat ada kemauan. Kita juga coba maksimalkan kembali TPS 3R yang selama ini banyak yang tidak berjalan," ujarnya. 

Menurut Herman, dengan pola seperti itu, maka diharapkan volume sampah yang dibuang ke TPA Pasirsembung bisa berkurang. Sehingga bisa memperpanjang usia teknis TPA sambil menunggu selesainya pembangunan TPA dan TPST di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon. 

"Untuk pembangunan TPA dan TPST di Desa Mekarsari, Cikalongkulon direncanakan pembamgunannya dimulai awal Desember dan selesainya diperkirakan Oktober 2024. Sehingga kami pemerintah daerah harus memikirkan penanganan sampah sampai selesainya pembangunan," tegas Herman. 

Solusi lain mengurangi volume sampah yakni dengan mendaur ulang menjadi pupuk organik. Herman sudah berkomunikasi dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan agar bisa mengolah sampah menjadi pupuk organik. 

"Buangan sampah ke TPA Pasir Sembung hanya bisa menampung sekitar 40 ton setiap hari. Dengan adanya pemilahan bisa saja nanti berkurang menjadi 2-4 ton. Sisanya diolah KSM dan juga bisa diolah menjadi pupuk organik," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network