CIANJUR, iNewsCianjur.id - Imbas kemarau mengakibatkan harga gabah mengalami kenaikan. Kemarau mengakibatkan sejumlah sawah kekeringan, hasil panen pun tak maksimal di Sindangbarang Cianjur.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kampung Pasirkuda, Desa Sirnagalih Sindangbarang Pidin mengatakan, saat ini stok gabah juga cukup sulit didapatkan. Hal tersebut disebabkan tidak adanya panen yang dilakukan petani karena musim kemarau. Sementara saat ini sudah musim panen.
"Harga gabah saat ini naik menjadi Rp 700.00 per kuintal. Harga tersebut jauh berbeda dari harga sebelumnya, Rp 550.000 per kuintal," kata Ketua Gapoktan Pasirkuda Desa Sirnagalih Sindangbarang Cianjur Pidin, Sabtu (9/9/2023) kemarin.
Dijelaskan Pidin, tingginya harga gabah saat ini dipengaruhi oleh cuaca musim kemarau. Komoditas gabah atau beras sangat penting karena menyangkut kebutuhan pangan masyarakat.
"Sejumlah usaha penggilingan padi yang ada kesulitan untuk mendapatkan gabah. Seperti yang ada di Kecamatan Cidaun, Agrabinta dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pelayanan Pertanian Sindangbarang Cianjur, Ayi Setiawan mengatakan, untuk mencegah hal tersebut diadakannya lumbung pangan, untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan akibat gangguan produksi, bencana alam dan non-alam.
"Adanya lumbung pangan, dapat melindungi petani saat harga rendah pada saat panen raya, dan memberikan harga layak pada saat penjualan gabah setelah disimpan terlebih dahulu di lumbung masyarakat," jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait