JAKARTA, iNewsCianjur.id - Cerita hidup Colonel Sanders yang sempat mengalami jatuh bangun sebelum mendirikan KFC patut menjadi inspirasi bagi siapapun yang memulai bisnis dari bawah dengan segala keterbatasannya.
Pasalnya, Colonel Sanders juga bukan terlahir dari keluarga kaya, tetapi mampu membangun KFC yang gerainya tersebar hampir di seluruh negara. Ia bahkan berkali-kali gagal di bidang pekerjaan lain yang akhirnya mengantarkannya membuka bisnis restoran ayam goreng.
Adapun kisah sukses Colonel Sanders dalam mendirikan KFC adalah sebagai berikut.
Kisah Colonel Sanders, sang pendiri KFC
Colonel Sanders yang memiliki nama asli Harland David Sanders lahir di Henryville, Indiana, Amerika Serikat, 9 September 1890. Ayahnya telah meninggal dunia saat dirinya masih berusia 6 tahun, sehingga masa kecilnya banyak dihabiskan untuk menjaga saudara-saudaranya di rumah ketika sang ibu mencari nafkah.
Saat berusia 16 tahun, Colonel Sanders memutuskan untuk terjun ke dunia militer dengan menjadi tentara, tetapi tak bertahan lama. Setahun kemudian, ia bekerja sebagai buruh di sebuah stasiun, tetapi harus berakhir dengan pemecatan karena terlibat perkelahian.
Tak mau menyerah, Colonel Sanders mencoba peruntungan lain dengan menjadi seorang agen asuransi. Ia juga sempat berjualan ban untuk mengais rezeki.
Setelah semua hal yang dilalui, pria tersebut akhirnya memutuskan untuk bekerja di sebuah pom bensin di daerah Kentucky pada tahun 1930. Sambil bekerja di pom bensin, Colonel Sanders yang pandai memasak juga membuka restoran kecil.
Di tahun 1939 yang menjadi tahun cikal bakal kesuksesannya, Colonel Sanders menemukan 11 bumbu rahasia untuk ayam goreng yang dijual di restorannya. Tak disangka, ayam goreng racikan Colonel Sanders tersebut begitu digemari hingga menjadi menu andalan di restoran miliknya.
Seiring dengan berjalanya waktu, restoran milik Colonel Sanders dengan menu andalannya semakin dikenal. Restoran kecilnya yang tak lagi bisa menampung membludaknya pengunjung akhirnya dipindahkan ke sebuah tempat di seberang jalan.
Nama Kentucky Fried Chicken pun dipilih sebagai nama restoran ayam goreng miliknya. Untuk memperluas bisnisnya tersebut, Colonel Sanders membuka jaringan waralaba.
Ia dan istrinya memulai dengan menawarkan kerjasama waralaba atau franchise ke berbagai restoran pada tahun 1955. Setelahnya, sebanyak 600 franchise yang tersebar di Amerika Serikat berhasil ia buka.
Kesuksesan KFC pun seolah tak menurun hingga bisnis ini masuk ke dalam bursa saham New York. Melihat hal tersebut, Heublein Inc mengakuisisi KFC yang memiliki 3.500 gerai franchise dengan nilai transaksi hingga USD285 juta atau setara Rp4,2 triliun pada tahun 1970.
Di tahun 1986, KFC diakuisisi oleh PepsiCo Inc dengan nilai transaksi seharga USD840 juta setara dengan Rp12,6 triliun. Namun sebelum itu atau tepatnya pada 16 Desember 1980, Colonel Sanders menghembuskan nafas terakhirnya.
Untuk mengabadikannya, wajah Colonel Sanders digunakan sebagai ikon merek KFC di seluruh dunia.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait