Harga Emas Berjangka Anjlok Tertekan Data Tenaga Kerja AS

M. Rizki Fauzi Sidik
Harga emas dunia turun : Foto : Reuters

JAKARTA, iNewsCianjur.idHarga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga emas berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, kembali berada di bawah level psikologis 1.800 dolar, setelah laporan pekerjaan AS tampak lebih baik dari yang diperkirakan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD15,7 atau 0,87%, menjadi ditutup pada USD1.791,20 per ounce, demikian dilansir dari Antara, Sabtu (6/8/2022).

BACA JUGA:
Jokowi Sebut Harta Karun Freeport Indonesia Jumlahnya 20 Kali Lipat dari Saat Ini

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (5/8/2022) bahwa para pengusaha AS menambahkan 528.000 pekerjaan baru pada Juli, jauh lebih baik dari perkiraan para ekonom untuk penambahan 258.000; dan tingkat pengangguran adalah 3,5%, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,6%.

Data ekonomi yang optimis mendorong indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang meredam daya tarik emas.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai tertinggi satu minggu di 106,81. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai tertinggi dua minggu di 2,87%.

BACA JUGA:
Hasil ASEAN Para Games 2022: Panen! Indonesia Raih 13 Medali Emas di Cabor Atletik Hari Ini

Analis pasar berpendapat bahwa laporan pekerjaan Juli yang kuat dapat memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif memperketat kebijakan moneter dalam upaya untuk menurunkan inflasi tertinggi dalam lebih dari empat dekade

"Beberapa minggu ke depan akan benar-benar menguji apakah emas adalah tempat yang aman lagi," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA. “Pedagang emas sekarang memiliki dua pertanyaan besar: Seberapa tinggi Fed akan mengambil suku bunga? Bisakah emas reli bersama penguatan dolar?”

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 28 sen atau 1,39% menjadi ditutup pada USD19,842 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 20 sen atau 0,02% menjadi ditutup pada USD924,70 per ounce.

Editor : Nursidik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network