JAKARTA, iNewsCianjur.id - Harga minyak goreng curah di luar wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram (kg). Data tersebut berdasarkan pantauan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag di 216 pasar seluruh Indonesia.
"Harga minyak goreng curah secara rata- rata nasional sebesar Rp14.900/liter, atau turun 9,70 persen jika dibandingkan bulan lalu," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).
Sementara itu minyak goreng kemasan sederhana turun 11,61 persen menjadi Rp19.800 per liter dan minyak goreng kemasan premium turun 6,23 persen menjadi Rp24.100 per liter.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, harga minyak goreng curah di Pulau Jawa dan Sumatera rata-rata sudah sesuai HET Rp14.000 per liter. Bahkan di Pulau Jawa, ada beberapa yang menjual Rp13.000 per liter.
Di provinsi lain juga menunjukkan tren penurunan harga, dengan rincian untuk wilayah Kalimantan Rp14.400 per liter, Sulawesi Rp15.100 per liter, Nusa Tenggara Rp16.100 per liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp20.800 per liter.
Meski demikian, yang menjadi persoalan, harga minyak goreng curah di luar semua pulau yang disebutkan, masih didapati di atas HET.
Zukifli menganggap kondisi tersebut menggambarkan adanya tantangan logistik yang dihadapi dalam proses pendistribusian program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR).
"Penjualan MGCR sudah dilakukan di 17.608 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 270 Kabupaten/Kota di 27 Provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET," ucap Zulhas.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait