Kondisi Jalan Sepi, Dua Mobil Dilempar Batu di Jalan Lingkar Timur Cianjur, Pengemudi Alami Luka Pec

CIANJUR, iNews.id - Dua buah kendaraan menjadi sasaran pelemparan batu oleh pengendara sepeda motor di Jalan Lingkar Timur, Cianjur. Akibatnya, kaca mobil bagian depan pecah, serta pengemudi pun mengalami luka, Minggu dini hari (10/07/2022).

Berdasarkan informasi, insiden pelemparan batu terjadi saat malam takbiran, sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, pengemudi mobil Yaris, Ivan warga Pagelaran menuturkan dirinya tengah melaju dari arah Perempatan Tugu Pramuka menuju Pasir Hayam.

Saat itu, dirinya berencana akan pulang ke wilayah Pagelaran usai pulang dari Bandung. "Saat itu kondisi jalan sepi, berkisar jam 01.
30 dini hari, dari arah tugu pramuka ke arah lampu merah jebrod," ujar Ivan, kepada wartawan.

Setelah melakukan perjalanan di sepanjang jalan Lingkar Timur, tepatnya di Jembatan sebelum sampai ke perempatan lampu merah Jebrod, dirinya berpapasan dengan sepeda motor dengan dua orang penumpang.

"Saya melihat motor warna putih dan knalpot bising, langsung melempar batu yang mengarah ke kaca mobil saya," ujarnya.

Lantaran kondisi jalan sepi, Ivan yang mengemudi sendirian tersebut menepi untuk melihat kerusakan mobil akibat lemparan batu. "Saya berhenti di sebuah warung yang menjadi pos komunitas truk," tuturnya.

Namun, tidak berlangsung lama, datang sebuah mobil pikap warna putih dengan kondisi kaca depan pecah, serta sopir mengalami kesakitan. "Baru saja saya berhenti 10 menit, kembali ada korban yang mengalami pelemparan seperti yang di alami saya," ujar Ivan.

Selain kendaraan yang mengalami kerusakan akibat lemparan batu, juga pengemudi mengalami luka akibat batu yang masuk ke dalam mobil. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pengobatan.

Meski kedua korban tidak melakukan pelaporan akibat insiden pelemparan batu oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab, namun pengendara yang melintas agar berhati-hati melintas di jalan tersebut.

Selain rawan, kondisi sepanjang Jalan Lingkar Timur gelap karena tidak adanya penerangan jalan umum.

Editor : Nursidik