Hai Orang Tua, Ingat Kata Presiden Jokowi Soal Jarak Bikin Anak

Andri Sutisna
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengikuti prosesi tradisi adat Batak Toba di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, iNewsCianjur.id - Momen peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 dimanfaatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengingatkan para orang tua agar mengatur jarak kelahiran anak. Selain mengatur jarak, para orang tua juga diminta untuk memprioritaskan pendidikan anak terlebih dahulu. 

 

Saat memberikan sambutan pada acara Puncak Peringatan Harganas di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (7/7/2022) Jokowi awalnya bertanya kepada para tamu undangan yang hadir termasuk di dalamnya Ara pegawai BKKBN. Pertanyaan Jokowi apa boleh orang tua memiliki anak lebih dari satu. 

 

"Jadi ibu-ibu, ini boleh mempunyai anak satu?, tanya Jokowi. "Boleh," jawab peserta.

"Anak dua boleh?," tanya Jokowi lagi. "Boleh," jawab peserta.

"Anak tiga boleh?, Boleh atau gak boleh tiga?" Tanya lagi Jokowi. "Boleh," jawab peserta. "Bener boleh," Jokowi menimpali.

 

Jokowi meminta para orang tua yang ingin memiliki anak harus benar-benar mengatur jarak kelahiran anak. Pasalnya banyak hal baik yang bisa terjadi di diri anak dan orang tua jika mengatur jarak kelahiran anak. 

"Bener boleh, tapi jaraknya diatur, lebih dari tiga tahun, harus lebih dari tiga tahun, jangan tiap tahun punya anak, lebih dari tiga tahun di atur. Sehingga ibu sudah pulih , gizinya baik, boleh mempunyai anak lagi dan paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," katanya.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk dapat memanfaatkan lahan agar digunakan sebagai produksi pangan sehari-hari. Sehingga dengan adanya hasil pangan itu, anak-anak dapat terpenuhi kebutuhan gizinya. 

 

"Penting sekali, karena anak-anak kita di hari ini penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak kita pintar-pintar, cerdas kita bersaing dengan negara lain itu mudah, tapi kalau anak kita stunting, gizinya gak baik, nutrisinya gak tercukupi, ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan," ujarnya.

 

Editor : Nursidik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network