Lorong Merah Putih Ciantaasih: 277 Meter Menapaki Sejarah, Menjemput Harapan Kemerdekaan

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Menyongsong HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Desa Ciantaasih, Kecamatan Gekbrong, menjelma menjadi panggung sejarah hidup.
Sebuah Terowongan Merah Putih membentang megah di jalan utama desa sepanjang 277 meter dan lebar 5 meter, menjadi ikon baru yang memanggil setiap langkah warga untuk mengingat jasa para pahlawan.
Tak berhenti di situ, di area lapangan desa tempat upacara akan digelar, berdiri pula terowongan kedua sepanjang 163 meter dan lebar 4 meter, menjadi pintu gerbang menuju momen sakral pengibaran bendera. Di dalamnya, foto-foto pahlawan nasional dari Soekarno, Mohammad Hatta, hingga Cut Nyak Dien tersusun rapi, seolah menyapa siapa saja yang melintas.
“Lorong ini bukan hanya hiasan, tapi pesan. Kami ingin setiap orang yang melewatinya merasakan kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia,” ujar Kepala Desa Ciantaasih, Dedi Kusmara, Selasa (12/8/2025).
Pembuatan terowongan ini melibatkan seluruh elemen desa, dari perangkat, karang taruna, hingga ibu-ibu PKK yang telaten merangkai kain dan menata foto pahlawan. Semangat gotong royong yang tercurah, kata Dedi, adalah cermin dari nilai kemerdekaan itu sendiri.
Malam hari, lorong ini berubah menjadi jalur cahaya merah putih. Lampu hias memantulkan kilau hangat, menciptakan suasana syahdu yang mengundang rasa bangga sekaligus haru. Bagi warga Ciantaasih, melewati lorong ini serasa berjalan di atas jejak sejarah langkah demi langkah menuju harapan.
“17 Agustus nanti, lorong ini akan menjadi pintu gerbang menuju pengibaran bendera pusaka. Sebuah gerbang yang menghubungkan tempat, hati, dan semangat seluruh warga,” tutup Dedi.
Di Ciantaasih, kemerdekaan tak sekadar dirayakan. Ia dihidupkan, dijaga, dan dilestarikan, satu lorong merah putih pada satu waktu.
Editor : Ayi Sopiandi