Cianjur Siaga Darurat Sampah: Menteri Hanif Tegaskan Indonesia Bebas Sampah 2029 Bukan Sekadar Mimpi

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Ancaman pencemaran, tumpukan sampah, dan kerusakan lingkungan di Jawa Barat semakin mengkhawatirkan. 

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan tidak ada lagi ruang untuk menunda aksi penyelamatan lingkungan.

“Tidak ada alasan untuk menunda. Pencemaran, tumpukan sampah, dan kerusakan alam harus dihentikan sekarang. Pemerintah pusat dan daerah wajib berada di garda terdepan, namun masyarakat juga harus menjadi bagian dari solusi,” tegas Hanif, Sabtu (9/8/2025) kemarin di Cianjur.

Hanif mengingatkan bahwa pengelolaan lingkungan adalah investasi jangka panjang, bukan beban. 

“Kalau lingkungan rusak, biaya pemulihannya jauh lebih besar daripada pencegahan,” ujarnya.

Data KLH/BPLH mencatat, produksi sampah di Jawa Barat mencapai jutaan ton per tahun, namun sebagian besar belum terkelola optimal. Banyak daerah masih sekadar mengangkut sampah ke TPA tanpa pemilahan, membebani fasilitas pengolahan dan memicu pencemaran. Keberadaan TPS liar yang membuang sampah sembarangan ke sungai dan saluran air juga kian memperparah masalah, memicu risiko banjir dan penyakit.

Hanif mendorong pemilahan sampah dari sumbernya di rumah tangga, sekolah, perkantoran, hingga kawasan industri. 

“Kalau daerah masih punya TPS liar atau pakai sistem open dumping, jangan harap lolos Adipura. Komitmen harus nyata, bukan cuma di atas kertas,” tegasnya.

“Tata kelola sampah bukan tugas satu kementerian. Pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat harus bersinergi. Jika kita bekerja bersama, target Indonesia Bebas Sampah 2029 bukan sekadar mimpi,” katanya.

Editor : Ayi Sopiandi