get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Ciparaja Terancam Longsor, Pemdes Batulawang Desak Pemasangan Bronjong

Menerima Takdir dengan Ikhlas: Keluarga Korban Kecelakaan Kerja di PT LLI Tak Ajukan Tuntutan Hukum

Jum'at, 20 Juni 2025 | 17:04 WIB
header img
Pihak keluarga korban kecelakaan kerja menerima sebagai takdir. (Foto : istimewa).

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Dalam suasana duka yang mendalam, keluarga almarhum Jajang (30), warga Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, menunjukkan sikap legowo dan ikhlas atas kepergian salah satu anggota keluarganya akibat kecelakaan kerja di PT Lianhua Leather Industry (LLI).

Jajang, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab, meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di proyek perusahaan tersebut. Namun, alih-alih menempuh jalur hukum atau menuntut perusahaan, pihak keluarga justru menyatakan bahwa kejadian ini adalah bagian dari takdir yang tidak bisa dihindari.

Asep Erwin Amirulloh, perwakilan keluarga korban, mengatakan bahwa keluarga telah membuat surat pernyataan resmi bersama pihak perusahaan pada 11 Juni 2025. Dalam surat itu, keluarga menyatakan tidak akan menuntut secara hukum dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Kami menganggap ini adalah takdir. Tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, dan kami menerima dengan ikhlas. Kami pun menolak dilakukan autopsi karena ingin segera memakamkan jenazah dengan layak," ungkap Asep dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, apabila di kemudian hari muncul pihak ketiga yang mencoba mempermasalahkan kejadian ini, maka keluarga siap menanggung semua konsekuensinya tanpa melibatkan pihak perusahaan.

Dari pihak PT LLI, Iman Sulaeman selaku perwakilan perusahaan menyatakan bahwa mereka telah menjalankan tanggung jawab sepenuhnya, termasuk menanggung seluruh biaya dan memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp55 juta.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya kecelakaan ini. Tidak ada unsur kesengajaan, murni musibah. Namun kami tetap bertanggung jawab secara moral dan sosial kepada keluarga korban," ujar Iman.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses penyelesaian telah dilakukan secara musyawarah dengan penuh rasa kemanusiaan, dan hasilnya telah dituangkan dalam surat pernyataan tertulis antara kedua belah pihak.

Kisah ini menjadi cermin bagaimana nilai-nilai kemanusiaan dan kedewasaan dalam menyikapi musibah bisa terjalin antara perusahaan dan keluarga korban. Meski kehilangan tak tergantikan, namun ketulusan hati menerima takdir dengan ikhlas patut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut