Serentak, Dua Dirut RSUD Cianjur Undur Diri, BKPSDM: Alasannya Pribadi

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dua direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur dikabarkan telah mengundurkan diri dengan alasan kepentingan keluarga.
Dua orang direktur tersebut, diantaranya Direktur RSUD Pagelaran, dr. Jan Izzac Ferdinandus, dan Dirut RSUD Cimacan dr. Yogeswara Soeharto.
Plt Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, Henry Ferdian Martin membenarkan, kedua Direktur RSUD Cimacan dan Pagelaran telah mengundurkan diri dengan alasan pribadi.
“Iya kami telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur RSUD Pagelaran dr. Jan Izzac Ferdinandus dan dari Direktur RSUD Cimacan dr. Yogeswara Soeharto. Keduanya menyatakan alasan pengunduran diri terkait urusan keluarga,” jelas Henry saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Henry menambahkan pihaknya menghormati keputusan kedua direktur tersebut karena merupakan hak pribadi masing-masing. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka selama menjabat.
"Untuk mengisi kekosongan kedua Direktur Rumah Sakit tersebut, Pemkab Cianjur telah mengambil keputusan dengan mengangkat Yudi Wahyudin sebagai Plt Direktur RSUD Pagelaran dan dr. Agung selaku Plt Direktur RSUD Cimacan," ungkap Henry.
Pergantian kedua direktur rumah sakit plat merah tersebut telah menyodot perhatian masyarakat Cianjur. Banyak yang menduga-duga bahwa Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian sedang memainkan perannya untuk membabat habis para pejabat kroni sisa peninggalan Bupati sebelumnya Herman Suherman.
Tindakan ini menambah panjang daftar pergantian pejabat yang dilakukan oleh Bupati Wahyu sejak awal kepemimpinannya. Sebelumnya, Bupati Wahyu juga telah mengganti empat pejabat Plt setingkat Eselon 2, yaitu Plt Kepala BKPSDM, Plt Kepala Dinas Sosial, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Plt Kepala Satpol PP dan Damkar.
Dengan sejumlah perubahan ini, Bupati Wahyu terlihat semakin konsisten dalam melakukan pembenahan dan restrukturisasi di jajaran pemerintahan Kabupaten Cianjur, meskipun tidak sedikit yang mempertanyakan dinamika politik dan alasan di balik perubahan-perubahan mendadak tersebut.
Editor : Ayi Sopiandi