Satpol PP Cianjur Amankan 660 Botol Miras, Bupati Wahyu Ferdian: Razia Akan Terus Berlanjut

CIANJUR, iNewsCjanjur.id - Sebanyak 660 botol minuman keras (Miras) dan roso-roso berhasil diamankan Satpol PP Kabupaten Cianjur, Jumat 7 Maret 2025.
Barang hasil sitaan dari kegiatan razia yang dilakukan Satpol PP, dirilis oleh Bupati Cianjur Wahyu Ferdian, di lingkungan Pendopo, pada Jumat malam.
Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian mengatakan, razia miras dan oplosan bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan kondusif di bulan suci ramadan 1446 Hijriah.
Wahyu mengatakan, ada enam Kecamatan yang menjadi target operasi miras dan oplosan. Alhasil didapati sebanyak 660 botol minuman keras serta roso-roso yang berhasil diamankan Satpol PP.
"Saya harap seluruh elemen masyarakat agar bisa sama-sama mendorong dan dukungannya dalam kegiatan razia miras, dan oplosan selama bulan puasa ini. Kegiatan razia ini juga akan terus berlanjut dibulan-bulan berikutnya," kata Wahyu, dikegiatan jumpa persnya, Jumat 7 Maret 2025, malam.
Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo mengatakan, ratusan botol miras dan roso-roso yang dirilis merupakan hasil kegiatan ke tiga operasi cipta kondisi miras dari eman Kecamatan.
"Dari hasil kegiatan pertama di Kecamatan Cianjur kota, kami dapatkan sebanyak 430 botol miras. Selanjutnya di Kecamatan Karangtengah, Sukaluyu, dan Cilaku didapati 167 botol miras," katanya.
Dari wilayah enam Kecamatan lanjut Djoko, dengan rincian 85 botol miras dari Kecamatan Sukaluyu, roso-roso 100 kantong, Kecamatan Mande, 65 botol, roso-roso 100 botol, Kecamatan Ciranjang 60 botol, Kecamaran Cikalongkulon, 30 botol, Kecamatan Pacet 60 botol, dan Kecamatan Cipanas 360 botol dengan total keseluruhan 660 botol.
Tidak hanya itu lanjut Djoko, selama bulan ramadhan tempat-tempat hiburan semuanya tutup tidak beroperasi.
"Saya juga minta kerjasamanya kepada masyarakat jika melihat ada penjual miras atau tempat hiburan yang buka segera melaporkannya bisa melalui DM ke akun instagram Satpol PP, atau bisa juga WhatsAp," jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi