CIANJUR, iNewsCianjur.id - Minat orang-orang untuk menjadi petani di Kabupaten Cianjur terus berkurang. Padahal Kabupaten Cianjur, merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Barat.
Bupati Cianjur Herman Suherman merasa khawatir dengan kondisi sekarang ini. Bahkan Herman menyebutkan ada hal yang perlu dibenahi terhadap kondisi jumlah petani di Kabupaten Cianjur. Apalagi para petani sekarang didominasi kalangan generasi tua.
"Setiap tahun angkatan kerja lulusan SMA maupun SMP terus bertambah. Ini mengindikasikan ada hal yang tidak beres," ujar Herman, kepada awak media usai upacara Hari Kesaktian Pancasila pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Menurut Herman, dengan kondisi sekarang ini, pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
"Saya akan perintahkan perangkat daerah teknis untuk mengikuti berbagai program. Salah satunya pada sektor pertanian," katanya.
Herman menambahkan, selain bisa menjaga ketahanan pangan dan produktivitas, keterlibatan lulusan SMP atau SMA pada sektor pertanian juga bisa menekan kenakalan remaja, seperti geng motor dan sebagainya. Rekrutmennya, perangkat daerah teknis bisa membuat surat ke setiap desa.
"Nantinya masyarakat terutama yang baru lulus sekolah, bisa mengikuti program pemberdayaan itu. Namun pengangkatannya bukan dengan SK karena bisa menyalahi aturan. Sifatnya semacam outsourcing. Jadi, hasil garapannya bisa dikembalikan lagi kepada mereka, mau pada sektor pertanian, kehutanan, atau pengelolaan sampah," terang Herman.
Sementara upaya yang dilakukan harus dibarengi dengan bantuan stimulan. Bentuknya bisa pemberian peralatan, bibit atau benih, pupuk, maupun pelatihan.
"Dengan pola pemberdayaan seperti ini, insya Allah berbagai permasalahan di Kabupaten Cianjur bisa diselesaikan. Kuncinya harus ada kolaborasi," tandasnya.
Editor : Azhari