iNewscianjur.id - Dedi Mulyadi yang rencananya akan maju sebagai calon Gubernur (Cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 Jawa Barat dari Partai Gerindra mengungkapkan jika dirinya belum mengetahui siapa yang akan menjadi wakilnya.
Pasalnya, penunjukan wakil yang akan mendampinginya dalam Pilgub 2024 pada November mendatang, merupakan kewenangan penuh partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kebijakan dan keputusan soal Pilgub Jabar diserahkan sepenuhnya pada KIM. Jadi prosesnya, kita menunggu apa yang akan ditetapkan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra (Prabowo Subianto .red) dan Dewan Pembina soal siapa yang akan jadi pasangan saya," kata Dedi saat ditemui di Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang pada Jumat, 31 Juni 2024 malam.
Tugasnya sendiri sampai saat ini adalah untuk membangun komunikasi dengan masyarakat. Bersilaturahmi tanpa harus terikat oleh Pilgub. "Karena bertemu dengan masyarakat itu kebiasaan saya sehari-hari," kata Dedi.
Menurut Dedi, pihaknya terbuka dengan partai mana pun yang ingin bergabung dalam koalisi tersebut, selama bisa selaras dengan seluruh keputusan yang diambil oleh KIM.
"Karena kalau kriteria untuk menjadi wakil gubernur itu relatif banyak. Tetapi saya tidak akan mendahului apa yang akan menjadi keputusan DPP Partai Gerindra. Tugas saya hari ini hanya bersilatirahmi dengan masyarakat," jelasnya.
"Putusan mengenai kapan penetapan calonnya, kita tunggu saja," tambah mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.
Untuk Pilgub Jabar, lanjutnya, di Partai Gerindra tidak ada proses penyerahan nama. Pasalnya, siapa yang akan menjadi cagub itu ditentukan dan ditetapkan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
"Sampai hari ini di Gerindra hanya ada satu nama (cagub .red), ya saya. Nanti tahap berikutnya seperti apa, komposisinya dengan siapa, itu diserahkan pada ketua umum," tandasnya.
Editor : Azhari