CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dua korban ibu dan anak yang terseret arus sungai Cibuni saat sedang Selfi akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan di hari ke tiga secara terpisah di lokasi yang berbeda.
Korban pertama yang ditemukan adalah ibunya yakni Saripah (42) pada Jum'at 28 April 2023 sekira pukul 21.00 WIB di Leuwi Lieur Sungai Cibuni, Desa Bunisari Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
"Korban pertama kali ditemukan oleh warga masyarakat di daerah kadupandak kabupaten Cianjur, korban yang pada saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan kondisi mayat sudah membengkak," ujar Camat Kadupandak Ahmad Riadi kepada iNewsCianjur saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (29/4/ 2023).
Selang beberapa jam kemudian tepatnya pukul 08.00 WIB Sabtu 29 April 2023, anak korban, Sarah (19) ditemukan di aliran Sungai Cibuni Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi oleh masyarakat setempat.
"Mayat tersebut ditemukan oleh masyarakat di pinggiran Sungai Cibuni dalam keadaan sudah meninggal dunia terapung dan kondisi mayat biru membengkak dengan tangan kanan atas robek hancur," ujarnya.
Kedua korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga di Kampung, Begod RW/RT 001/005 Desa Sukaraja, Kecamatan Kadupandak, KabupatenCianjur dan rencana jenazah kedua korban akan langsung dimakan di tempat pemakaman umum di kampung Begod.
Menurut Ahmad lokasi ditemukannya korban berjarak puluhan kilometer dari lokasi pertama kejadian kedua korban terbawa arus.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua korban yang merupakan anak dan ibu mengalami kecelakaan tenggelam dan terbawa arus sungai Cibuni di perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi pada hari Kamis 27 April 2023 sekitar pukul 14.00 Wib.
Kejadiannya berawal saat Sarah anaknya sedang melakukan Selfi di atas batu. Nahas Sarah tergelincir dan jatuh terbawa arus. Saripah ibunya langsung berusaha menolong anaknya dengan meraih tangan anaknya.
Namun karena arus sungai cukup deras ibunya juga ikut tertarik jatuh tenggelam terbawa arus. Diduga korban tidak bisa berenang dan tenggelam di kedalaman sungai sekitar 5 meter serta arus yang deras.
Editor : Ayi Sopiandi