get app
inews
Aa Read Next : Korsleting Listrik, Dua Rumah Kayu di Sindangbarang Ludes Terbakar

Pekan Kreasi PKBM Jelaskan Kegiatan Perkemahan di Sarongge

Senin, 09 Januari 2023 | 09:23 WIB
header img
Kemah : Peserta ketika mengikuti pekan kreasi PKBM di Bumi Perkemahan Sarongge Pacet Cianjur bulan November lalu (Foto : Deni Abdul Kholik/iNewsCianjur.id)

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), pada tanggal 21 November 2022 lalu telah melaksanakan kegiatan Pekan Kreasi PKBM yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Sarongge Pacet Cianjur. 

Kegiatan tersebut diikuti  110  PKBM. Dalam hal kepanitiaan, dibentuk oleh masing masing para Ketua PKBM mengambil dari perwakilan wilayah. 

Sekretaris Panitia Kegiatan Pekan Kreasi PKBM Cianjur, Wandi Ubadillah menerangkan, saat itu para Ketua PKBM di masing masing wilayah membentuk kepanitiaan kegiatan.

Tujuannya untuk mengsukseskan kegiatan termasuk teknis pelaksanaan. "Ketika itu disepakati untuk kepanitiaan diambil dari masing masing wilayah PKBM yang ada di Cianjur," paparnya.
 
Wandi menerangkan, karena kegiatan PKBM untuk PKBM juga. Atau dari kita untuk kita, maka satu lembaga diminta untuk iuran Rp 2,7 juta. Uang tersebut diperuntukan 2,5 juta untuk biaya makan selama kegiatan berlangsung dan untuk sewa tenda dan akomodasi lainnya. Lalu 200 ribu untuk pembelian pakaian yang digunakan oleh masing masing kepala PKBM. 

"Itu juga pada pelaksanaannya ada yang membayar 2,7 juta ada juga yang membayar 200 ribu hanya untuk membeli pakaian saja," ujarnya. 

Wandi menerangkan, ada para kepala PKBM yang membawa tenda sendiri dan membawa makan sendiri. Kalau membawa semua peralatan perkemahan, berarti tidak membayar uang 2,5 juta. "Kami juga dari panitia hanya sifatnya memfasilitasi para Ketua PKBM untuk kegiatan pekan kreasi," imbuhnya. 

Wandi mengakui, iuran tersebut tidak melibatkan dinas pendidikan pemuda dan olahraga utamanya bidang Paudnika. "Jadi hal ini untuk meluruskan pemberitaan tentang dugaan pungutan biaya Disdikpora. Itu tidak benar, ini semua atas inisiatif para Kepala PKBM yang difasilitasi panitia. Dengan tujuan untuk memudahkan selama acara berlangsung," tegasnya. 

Sementara itu, bendahara panitia, Evi Nurlaeni menambahkan, pihaknya sudah merinci setiap anggaran pemasukan dan pengeluaran dari para kepala PKBM. "Ada rinciannya, dari mulai sewa tenda, membeli makan, dan membeli keperluan lainnya," tegasnya.
 
Evi mengaku, sebelum ada iuran sudah dirapatken jauh jauh hari. Dan para kepala PKBM tidak ada yang komplen. Malahan biaya tersebut sangat murah. "Kalau biaya sendiri sendiri pasti akan membengkak. Jadi panitia fasilitasi untuk keperluan para kepala pkbm," tegasnya. 

Evi menerangkan, semua uang tersebut sudah dibayarkan untuk makan dan membayar sewa tenda dan keperluan lain. "Pembayaran dilaksanakan sebelum dilaksanakan kegiatan," tegasnya. 

Sedangkan kaitan bencana alam saat kegiatan, Evi mengakui hal itu diluar dugaan manusia. Bahkan ketua panitia pelaksana U Supriatna menjadi korban bencana dan meninggal dunia. 
"Bencana alam yang terjadi itu diluar kemampuan manusia. Bahkan dari PKBM juga ada yang menjadi korban dan meninggal dunia," imbuhnya. 

Sementara itu, pada bagian lain terkait pemberian leptop kepada masing masing lembaga PKBM, tidak ada pengutan sama sekali. 

Salah satu lembaga penerima leptop dari PKBM Nurul Fata, Adah Aliyah. Ia mengakui mengambil leptop di dinas pendidikan  tidak diminta uang sepeser pun oleh Disdikpora.

 Pihaknya mendapatkan bantuan 1  leptop, saat ke Disdikpora ia hanya menandatangani berita acara penyerahan barang dan dicap stempel lembaga PKBM. Setelah mendapatkan leptop lalu ia pulang. "Kami dari lembaga PKBM tidak pernah diminta uang sepeserpun oleh Disdikpora. Malahan kami mengucapkan terima kasih karena dapat bantuan  untuk menunjung kegiatan belajar di PKBM," tutupnya.

Editor : Nursidik

Follow Berita iNews Cianjur di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut