CIANJUR, iNewsCianjur.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur meminta semua pihak menahan diri dan tak berasumsi apalagi menodai aksi kemanusiaan di tengah bencana gempa dengan manuver politik.
Hal tersebut dikatakan Susilawati setelah dirinya diminta tanggapan seputar pelaporan Bupati Cianjur Herman Suherman ke KPK yang berkembang isu menyeret nama partai. Ia justru mempertanyakan kata partai dalam berita yang berkembang apakah itu kuantitas atau memang kata politik yang dipakai.
"Dalam menyikapi masalah tersebut kalau saya baca mengenai laporan tersebut ada yang ingin saya pertanyakan karena di situ dinyatakan bahwa Pak Bupati menjual bantuan yang bersumber dari Emirat lalu kemudian dikemas dalam bentuk partai. Nah partai di sini yang dimaksud istilah partai kuantitas atau logo walau tak disebut namanya," ujar Susilawati, Kamis (29/12/2022).
Menurutnya ada yang kurang logis karena kalau menjual itu misalnya memakai logo partai tentu pasar tidak akan menerima.
"Jadi ini agak janggal, absurd tidak jelas alias kabur maknanya," katanya.
Ia juga menyoroti pihak yang melaporkannya mengenai siapa identitas dan lain sebagainya itu tidak jelas.
"Kenapa saya minta semua pihak menahan diri dan tak berasumsi karena kalau menurut saya ini mengarah kepada fitnah, kami jajaran DPC partai merasa prihatin dengan kejadian seperti ini," katanya.
Ia merasa prihatin karena di saat semua bergotong-royong termasuk Presiden, gubernur, Pak Bupati, dan semua jajaran OPD serta fraksi ada permasalahan seperti ini.
"Kami di intern bekerja dari mulai DPP, DPD, dan DPC, bahkan bukan hanya Cianjur saja, semua kabupaten kota di Jabar bahkan dari luar Jabar terlibat di sini di pemulihan bencana gempa," katanya.
Ia mengatakan, pada hari pertama kejadian ada sekitar 26 ambulans untuk mengantar logistik bantuan dan juga masyarakat yang sakit.
"Kami sedang bergotong-royong untuk kemanusiaan ini ada manuver yang seperti ini, jadi saya tegaskan ya dalam situasi seperti ini karena kemanusiaan ini lebih penting dari pada masalah politik manusia itu di atas segala-galanya Jangan nodai gerakan kemanusiaan ini dengan manuver politik," katanya.
Ia mengatakan, telah membuka 14 titik posko jadi bantuan dari DPP, DPD, dan DPC ini langsung didistribusikan ke posko.
"Selama ini kami bergotong-royong dari intern partai dan berjalan sendiri, demikian Pemkab juga berjalan sendiri, kami tak ikut campur dengan bantuan yang diterima Pemkab dan tak pernah menerima bantuan yang disalurkan khusus untuk pemkab," katanya.
Editor : Nursidik