PONOROGO, iNewsCianjur.id - Groub Reog Ponorogo dari Jakarta, menjadi salah satu groub reog yang juga mengikuti Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) tahun 2022. Dimana groub reog bernama Bantarangin tersebut bersaing dengan 27 group Reog lain, untuk memperebutkan Piala Presiden.
“Kami sudah kali ke 13 didalam mengikuti festival Reog di Ponorogo,” kata Suparno Nojeng Wakil Ketua Groub Reog Bantarangin Jakarta.
“Persiapannya memang cukup panjang, agar groub kami bisa menang, dengan berbagai konsep pertunjukan yang apik,” imbuhnya.
Masih menurut Suparno, bahwa mengikuti festival Reog memang bukan menjadi tujuan, namun bagaimana kita bisa turut andil melestarikan kesenian asli Ponorogo ini berbagai daerah khususnya Jakarta.
BACA JUGA:
Gaduh Klaim Malaysia atas Reog Ponorogo, Kemendikbudristek Angkat Suara
“Ini bagian dari menyemangati para seniman yang ada di luar daerah, untuk bisa terus melestarikan kesenian Reog,” terangnya.
Selain itu groub Reog Bantarangin, selalu meregenerasi senimannya, sehingga para generasi muda juga bisa mengenal kesenian Reog Ponorogo.
“Setiap mengikuti festival kita selalu memilih para penari dan seniman muda. Selain lebih energik juga bagian dari mengenalkan pada mereka kesenian Reog Ponorogo,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Temui Moeldoko, Seniman se-Jatim Ingin Reog Segera Diakui UNESCO
Lanjutnya, ada kurang lebih 80 seniman Reog dilibatkan dalam mengikuti festival tahun ini, dengan harapan bisa menjadi juara.
Masih menurut Suparno, bahwa mengikuti festival Reog memang bukan menjadi tujuan, namun bagaimana kita bisa turut andil melestarikan kesenian asli Ponorogo ini berbagai daerah khususnya Jakarta.
BACA JUGA:
Gaduh Klaim Malaysia atas Reog Ponorogo, Kemendikbudristek Angkat Suara
“Ini bagian dari menyemangati para seniman yang ada di luar daerah, untuk bisa terus melestarikan kesenian Reog,” terangnya.
Selain itu groub Reog Bantarangin, selalu meregenerasi senimannya, sehingga para generasi muda juga bisa mengenal kesenian Reog Ponorogo.
“Setiap mengikuti festival kita selalu memilih para penari dan seniman muda. Selain lebih energik juga bagian dari mengenalkan pada mereka kesenian Reog Ponorogo,” pungkasnya.
Editor : Nursidik