Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber terindikasi ada kejanggalan.

Kontestan Pilkada Desa Sukaraharja No urut 2 Deden melaporkan beberapa hal terkait Pilkades yang ada di Desa Sukarahaja tersebut ke Polres Cianjur dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD)

Dari proses awal penyaringan sampai persyaratan ada kejanggalan, termasuk dari mulai tahapan ke penentuan nomor sampai ke hari pelaksanaan di TPS pun ada beberapa kejanggalan.

"Selanjutnya, saya sengaja datang ke DPMD ini berusaha untuk mempertanyakan, memperlihatkan bahwa memang ada indikasi bahwa ijazah paket B dan paket C si pemenang itu tidak sah atau misalkan dugaan palsu," tuturnya kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

ketika bicara regulasi dugaan ijazah palsu itu jelas ranahnya bukan di dpmd atau penyelenggara lagi, tapi itu pihak kepolisian.

"Jelas kami sebagai warga negara yang baik kami tidak mau ada kegaduhan kami cinta damai cinta sinergis dengan siapapun dan kami sebagai generasi muda tidak mau dibohongi dengan hal-hal yang memang seharusnya tidak boleh dibolehkan," jelasnya.

Dengan adanya indikasi bahwa memang ijazah palsu itu, pihak dari konstestan no urut 2 akan tetap lapor ke Polres Cianjur.

"Tadi kami sudah melaporkan terkait dugaan ini ke Polres Cianjur namun dari Polres kami di arahkan untuk ke BPMD terlebih dahulu," bebernya.

Deden mengungkapkan, dirinya sudah mempunyai bukti-bukti terkait dugaan ijazah palsu yang di miliki kontestan No urut 1.

"Buktinya sudah ada, sudah kami selidiki juga dan tinggal menunggu pihak dari Polres atau BPMD untuk menyelidiki lebih lanjut," pungkasnya.

Editor : Nursidik