Pendapatan per Bulan Channel YouTube Sitinjau Lauik, Bisa Beli Cash Truk Fuso

PADANG, iNewsKutai.id - Pendapatan channel YouTube Sitinjau Lauik Truck Video ternyata sangat fantastis. Berdasarkan data situs statistik Socialblade, penghasilan perbulan dari adsense dan lain-lain, cukup untuk membeli cash satu truk fuso.

Bagi penggemar truk, channel YouTube Sitinjau Lauik Truck Video pasti sudah tidak asing. Sitinjau Lauik merupakan sebuah nama tanjakan yang berada di Jalan Selayo-Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat. 

BACA JUGA:
Banyak Mobil Tak Kuat Nanjak di Jalan Sitinjau Lauik, Ternyata Ini Penyebabnya

Nah, channel YouTube Sitinjau Lauik Truck Video berisi rekaman truk dan kendaraan yang melintasi tanjakan legendaris tersebut. Rekaman video menjadi menarik karena tanjakan itu sangat curam dan berbahaya. Bahkan, tanjakan ini merupakan salah satu jalur dengan medan terekstrim yang ada di Sumatera Barat.

Aksi truk maupun sopir menaklukkan tanjakan tersebut kemudian menjadi konten dari kanal YouTube Sitinjau Lauik Truck Video. Kanal tersebut mengunggah berbagai konten video mengenai situasi di tanjakan Sitinjau Lauik tersebut, khususnya menyorot kendaraan truk yang melintasi tanjakan tersebut. 

Lalu, sebenarnya berapakah penghasilan YouTube Channel Sitinjau Lauik Truck Video tersebut?

Berdasarkan situs statistik Socialblade, kanal tersebut memiliki penghasilan yang fantastis. Bagaimana tidak? Dalam satu bulan, kanal Sitinjau Lauik Truck Video tersebut diperkirakan memiliki penghasilan mulai dari USD3.300 hingga USD53.500 per bulan, atau setara dengan Rp49,5 juta hingga Rp802,8 juta. 

Nominal tersebut tentunya sangat fantastis untuk sebuah kanal YouTube Indonesia. Pendapatan itu setara dengan harga sebuah truk fuso tipe menengah yang berkisar antara Rp750 juta hingga Rp1,3 miliar per unit. 

Saat ini, kanal Sitinjau Lauik Truck Video memiliki 2,22 juta subscribers dengan jumlah penonton mencapai 616 juta lebih. Total video yang sudah diunggah mencapai 1.491 video, sejak akun tersebut ada di YouTube, yaitu pada 31 Oktober 2015. 

Konten-konten yang diunggah oleh kanal YouTube tersebut merupakan konten tentang kondisi tanjakan Sitinjau Lauik yang kerap dilewati oleh truk-truk bermuatan besar. Banyak kejadian maupun proses bagaimana sebuah kendaraan truk bermuatan besar melewati tanjakan tersebut.

Editor : Nursidik