get app
inews
Aa Read Next : Viral, Jenazah Petani Dibonceng Sepeda Motor dari Tengah Hutan

Sepak Bola Gajah Piala Tiger 1998: Demi Menghindari Vietnam, Indonesia dan Thailand Saling Mengalah

Senin, 11 Juli 2022 | 19:08 WIB
header img
Publik Indonesia menilai Thailand vs Vietnam di Piala AFF U-19 mencederai sportivitas. Mereka menilai laga Thailand vs Vietnam layaknya sepak bola gajah. (foto: Tangkapan layar Youtube).

JAKARTA, iNewsCianjur.id- Pecinta sepak bola tanah air menuduh Thailand dan Vietnam main mata di laga pamungkas yang digelar di Stadion Madya, Minggu (10/7/2022). Sebab, Thailand dan Vietnam langsung mengendorkan serangan setelah skor imbang 1-1.

Imbasnya, Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 padahal sudah menang 5-1 atas Myanmar di laga pamungkas. 

BACA JUGA:
Kisah Sepak Bola Gajah di Piala Tiger 1998: Indonesia dan Thailand Saling Mengalah demi Menghindari Vietnam

Bahkan, pemain Vietnam seolah enggan menyerang lagi dengan memainkan bola di garis pertahanan. Sementara, pemain Thailand hanya menunggu tak melakukan pressing.

Untuk itu, publik Indonesia menilai permainan Thailand dan Vietnam mencederai sportivitas. Mereka menilai laga Thailand vs Vietnam layaknya sepak bola gajah.

Sejatinya publik Indonesia cukup familiar dengan insiden sepak bola gajah. Salah satu yang paling fenomenal ialah laga penentuan juara grup Piala Tiger 1998 antara Indonesia vs Thailand.

BACA JUGA:
Jadi Kuli Angkut, Ini Harapan Eks Pemain PSS yang Divonis Seumur Hidup

Insiden itu terjadi di Stadion Thong Hat, Vietnam 24 tahun silam. Indonesia saat itu diasuh oleh almarhum Rusdy Bahalwan bermain beringas.

Indonesia meraih 2 kemenangan sebelum jumpa Thailand di terakhir. Indonesia sudah dipastikan lolos ke semifinal saat itu hanya saja masih menjalani laga penentuan juara grup dengan Thailand.

Laga Indonesia vs Thailand itu berjalan dengan tempo lambat. Kedua tim cenderung tidak menunjukkan keagresifitas di laga itu meski saling balas membalas gol.

Indonesia mencetak 2 gol lewat aksi Miro Baldo Bento dan Aji Santoso. Thailand juga mencetak dua gol.

Namun kejadian tak terduga terjadi di menit-menit akhir. Tiba-tiba bek Indonesia Mursyid Efendi melakukan gol bunuh diri yang membuat skor jadi 2-3 untuk Thailand.

Gol bunuh diri itu terlihat seperti disengaja oleh Mursyid. Insiden itu cukup membuat pecinta sepak bola Indonesia saat itu kaget.

Kedua tim disinyalir memang tak ingin menang untuk menghindari tuan rumah Vietnam. Vietnam memang saat itu dianggap sebagai kekuatan menakutkan.

Laga memalukan itu akhirnya dikenal sebagai sepak bola gajah Piala Tiger 1998. Meski sudah memainkan laga memalukan itu kedua tim malah gagal juara Piala Tiger 1998.

Indonesia kalah dari Singapura di semifinal, sedangkan Thailand keok dari Vietnam. Atas permainan sepak bola gajah itu, Indonesia dan Thailand mendapat sanksi dari FIFA.

PSSI dan federasi sepak bola Thailand saat itu dikenai denda 40 ribu dolar Amerika. Sedangkan pelaku gol bunuh diri Mursyid Effendi dihukum larangan bermain di sepak bola internasional seumur hidup. 

Editor : Nursidik

Follow Berita iNews Cianjur di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut