MALANG, Cianjur.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan potensi perang bisa menyerang Indonesia. Ancaman perang itu bukan hanya serangan militer, tapi juga serangan virus melalui penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang sedang merebak di tanah air.
Menhan Prabowo menyampaikan hal itu pada kuliah umum di Universitas Brawijaya (UB), Minggu (3/7/2022).
"Karena secara saya rasakan sekarang di antara elite Indonesia, tidak ada hanya di kalangan sipil di Indonesia pun merasa bahwa keadaan baik-baik saja. Bahkan yang mengatakan tidak ada kemungkinan perang dalam waktu 25-30 tahun," katanya.
Prabowo menyatakan perlu adanya pengembangan kekuatan nasional yang ideal demi menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa.
"Indonesia salah satu negara yang pertama menggunakan istilah ketahanan istilah untuk sebuah perguruan tinggi. Di negara-negara lain selalu defence studies, defence knowledge, tapi Bung Karno menetapkan lembaga ketahanan nasional Lemhannas dari atas dan situ bersama Abdul Haris Nasution waktu itu menteri pertahanan bersama jenderal Ahmad Yani dan tokoh sipil militer saat itu," paparnya.
"Mereka membuat suatu rumusan kondisi ideal, suatu negara untuk mengembangkan kekuatannya, bukan untuk membiarkan kondisi yang berlangsung tanpa pengembangan, dan ini sangat penting karena kita menghadapi," katanya.
Saat ini, kata Prabowo, ancaman virus PMK menjadi hal yang paling nyata. Apalagi virus itu juga menyerang sapi-sapi melalui penyakit mulut dan kuku (PMK), yang mengancam ketahanan pangan masyarakat.
"Virus sekarang mengancam sapi kita, ternak kita, yang sekian puluh tahun tidak ada penyakit itu tapi sekarang masuk, sekarang mengancam, bayangkan kalau nanti tidak bisa menghentikan," katanya.
Karena itu, kata Prabowo, ketika dirinya dipercaya menjadi menteri pertahanan, mulai membangun sistem ketahanan nasional untuk menghadapi ancaman - ancaman biologis dan fisik. Hal ini demi memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur, sesuai keinginannya.
Kuliah umum yang diberikan Menhan Prabowo Subiantoini menjadi bagian dari rangkaian Temu dan Rapat Kerja Nasional Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial PTN se-Indonesia (FORDEKIIS). Acara diikuti oleh 37 dekan dari seluruh Indonesia. Agenda tersebut diselenggarakan mulai Jumat-Senin, 1-4 Juli 2022 dan berpusat di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB.
Editor : Nursidik