CIANJUR, iNews.id - Program Listrik Desa (Lisdes) dari pemerintah Kabupaten Cianjur bersama PT PLN Persero, kini telah bisa dirasakan warga Kedusunan Cihalimun, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa barat. Pasalnya sejak 1997 warga belum pernah mendapatkan penerangan listrik dari PLN.
Menurut informasi, selama ini warga hanya mengandalkan cahaya penerangan turbin kincir manual dan penerangan cahaya lampu lilin. Bahkan sekitar 320 Kepala Keluarga (KK) dari Kedusunan Cihalimun ini segera teraliri listrik.
Herman (40) salah seorang warga mengatakan, dengan adanya bantuan listrik Desa (Lisdes) dari pemerintah melalui PLN, tentunya warga akan sangat terbantu.
"Puluhan tahun kami dengan warga lainya hidup di pelosok. Selama ini hanya mengandalkan penerangan cahaya lampu terbuat dari kincir yang dibuat secara swadaya oleh warga. Bahkan ada juga yang hanya mengandalkan penerangan cahaya lilin," kata Herman.
"Alhamdulillah sekarang sudah teraliri listrik dari PLN, mudah-mudahan segera menyala," sambungnya.
Herman menambahkan, terus terang adanya Program Listrik Desa (Lisdes) ini akan sangat didukung. Bahkan masyarakat akan sangat siap membantu uang dan tenaga sekali pun siap demi adanya listrik masuk ke kampung ini.
"Jadi kalau ada informasi yang bilang warga keberatan dan merasa tertekan semua itu tidak benar alias Hoax. Kalau pun benar ada yang bilang begitu itu bukan warga kampung kami. Kalau warga kami mah sudah komitmen sepakat semuanya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mekarsari, Saleh Hermawan menjelaskan, ada sebanyak 320 warga Kampung Cihalimun, Cipait dan Dayamekar yang dulunya hanya mengandalkan penerangan cahaya turbin kincir manual dan cahaya lilin kini sudah teraliri listrik dari PLN melalui Program Cianjur Caang dari Pemkab Cianjur.
"Untuk pelaksanaan di lapangannya pemerintah desa menyerahkan semuanya kepada panitia pelaksana atau pokmas yang dibentuk dalam musyawarah kesepakatan bersama dengan warga di Kedusunan Cihalimun. Jadi kalau pemerintah desa hanya sebagai pengawasan saja," ujarnya Minggu (19/6/2022).
Ia juga menegaskan, terkait beredarnya isu liar yang mengatakan bahwa adanya pungutan untuk biaya operasional, semua itu tidaklah benar.
"Mengapa saya bilang tidak benar informasi tersebut, jujur saja sebelum pengajuan program ini turun saya sudah membentuk kepanitiaan hasil kesepakatan warga dari 320 jumlah calon konsumen yang membutuhkan cahaya penerangan listrik dari PLN," bebernya.
Saleh berharap, kedepannya nanti selebrasi peresmian terkait program ini akan dilakukan oleh Bapak Bupati Cianjur. Semoga berkenan untuk bisa datang langsung ke lokasi.
"Warga kami sangat berharap sekali kedatangan Bapak Bupati untuk meresmikan program Cianjur Caang ini di desa kami," pungkasnya.
Editor : Nursidik