"Nah! Sehingga dugaan pengkondisian anggaran untuk Pihak-pihak tertentu dalam realisasi anggaran daerah," terangnya.
Sementara, hal sama dikatakan koordinasi lapangan (Korlap) AP2C lainnya, Galih Widyaswara mengatakan, mengenai kegiatan pro rakyat yang nyata, adanya dugaan politisasi di Pemda Cianjur. Artinya, pemerintah tidak bisa mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Cianjur.
"Sehingga IPM di Cianjur menjadi terendah di Jawa Barat," tegasnya. Buruknya sarana, timpalnya, prasarana serta kualitas pendidikan di Cianjur, padahal anggaran pendidikan untuk di Cianjur setiap tahun sudah dianggarkan. Dan, sulitnya akses bantuan atau beasiswa untuk para pelajar dan mahasiswa, sehingga mengakibatkan banyak para anak yang putus sekolah.
Perwakilan Massa AP2C diterima Sekda Cianjur. (Foto: Mamat Mulyadi/iNewsCianjur.id)
"Bahkan maraknya pertambangan illegal (Galian C) di Cianjur," ujar Galih.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait