CIANJUR, iNewsCianjur.id – Suasana tenang di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Cidaun mendadak geger.
Belasan santri tiba-tiba muntah-muntah dan lemas setelah menyantap makan gratis pada Rabu (20/8/2025).
Hingga Kamis (21/8/2025), sebanyak 11 santri masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas DTP Kecamatan Cidaun.
“Rata-rata masih di bawah umur. Sebagian dirawat di rumah dinas Puskesmas karena kondisinya cukup lemah,” ungkap dr Vivi, petugas jaga Puskesmas.
Kepala Puskesmas DTP Kecamatan Cidaun, Eman Sulaiman, memastikan pihaknya telah membawa sampel makanan yang dikonsumsi santri untuk diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan.
“Ada kemungkinan sumber makanan berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) maupun dapur internal ponpes. Untuk kepastian, kita tunggu hasil lab,” tegasnya.
Peristiwa ini sontak memicu kepanikan orang tua dan warga sekitar. Program makan gratis yang semestinya memberi manfaat kini justru menjadi sorotan. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur diminta bergerak cepat agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait