CIANJUR, iNewsCianjur.id – Bentrok berdarah antar dua kelompok pemuda dari Kampung Palalangon dan Rasabala, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, berakhir tragis.
Seorang pemuda tewas dengan luka bacok parah, empat lainnya terluka, dan tiga pelaku telah diringkus polisi.
Korban tewas diketahui bernama Asep Riski (27), warga Kampung Pasir Sereh, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang. Ia meninggal di tempat dengan luka bacokan parah, termasuk jari tangannya yang putus akibat sabetan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menjelaskan, konflik dipicu tuduhan pencurian ponsel yang dilontarkan salah satu pemuda dari Kampung Palalangon kepada kelompok Rasabala.
Komunikasi antar kelompok berlangsung panas melalui pesan langsung di media sosial Instagram sebelum berujung duel berdarah.
“Korban bersama rekan-rekannya datang ke lokasi untuk klarifikasi, tapi jumlah mereka kalah. Dalam kondisi terdesak, korban tertinggal dan dikeroyok hingga tewas,” kata AKP Tono, Jumat (11/7/2025).
Polisi yang bergerak cepat mengamankan barang bukti berupa satu bilah golok, dua bilah samurai, empat batang kayu, satu batang bambu, pakaian korban, serta satu unit sepeda motor.
Tiga pelaku berhasil diamankan dan kini dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara. Sementara sejumlah pelaku lainnya masih buron dan telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Kasus ini menjadi atensi khusus. Kami imbau para pelaku lain untuk segera menyerahkan diri sebelum kami tangkap secara paksa,” tegas AKP Tono.
Polres Cianjur kini terus melakukan pendalaman guna membongkar jaringan konflik remaja antarkampung yang kian marak dan rawan menimbulkan korban jiwa.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
