CIANJUR, iNewsCianjur.id - Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kabupaten Cianjur, Tatang Sumarna, mengatakan, ada 1.341 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tatang mengatakan, jumlah tersebut dinilainya cukup banyak jika dihitung dalam persentase 33% dari jumlah TPS sebanyak 4054.
"Ada 21 indikator rawan yang terjadi di 1.341 TPS yang tersebar di Cianjur," kata Tatang, Sabtu 23 November 2024.
Menurut Tatang, dari 2 indikator yang sudah dimpun, dikelompokan menjadi 3 kelompok.
- Pertama kerawanan dari sisi data pemilih, seperti yang tidak memenuhi syarat, ada juga yang memenuhi syarat tapi tidak terdaftar di DPT. Dari segi pemilih sendiri ada 960 TPS yang rawan.
-Kedua kerawanan yang terjadi dilingkungan setiap TPS, misalnya TPS yang memiliki akses internet akan tetapi sering terputus atau terkendala, jaringan listrik sering turun naik atau sering mati.
- Rawan bencana alam ada 366 TPS. Selanjutnya, pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi di pemilu tahun 2019, pilkada tahun 2020, dan terakhir pemilu tahun 2024 sedikitnya ada 15 TPS.
Untuk mengantisipasi hal tersebut lanjut Tatang, Bawaslu Cianjur akan melakukan patroli pengawasan masa tenang.
"Sebagai penandanya, kami Bawaslu Cianjur akan menggelar apel patroli pengawasan masa tenang," ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
