CIANJUR - Sumarni (50), warga Kampung Pasirmuncang, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, akhirnya bisa segera menempati rumahnya yang sempat hancur akibat gempa bumi 2022 silam.
Sumarni yang diketahui sudah tiga tahun menderita stroke itu mendapatkan bantuan program rumah layak huni (RLH) dari komunitas Bagong Mogok.
Founder Bagong Mogok, Asep Guntur Rahayu pun berkesempatan melakukan penyerahan kunci secara simbolis kepada suami Sumarni, Pepen Efendi (63).
Diketahui, Asep Guntur Rahayu juga merupakan Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasca memasuki rumahnya kali pertama bersama Asep Guntur Rahayu, Pepen mengaku senang karena kini tidak perlu tinggal lagi di tenda hunian sementara (huntara) lagi.
"Alhamdulillah saya sudah diberi bantuan pembangunan rumah dari komunitas Bagong Mogok," kata Pepen, Sabtu 27 Juli 2024.
Ayah tiga anak itu khawatir dengan kondisi istrinya jika terus tinggal di huntara.
"Istri stroke ringan sejak tiga tahun lalu. Kalau anak saya tiga dan sudah berkeluarga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bagong Mogok Hilman Muslim mengatakan, program pembangunan rumah bagi masyarakat adalah sebagai bentuk kepedulian.
"Ini sebagai wujud kepedulian dan empati kami terhadap masyarakat khususnya para korban gempa. Program ini memang biasa dilaksanakan oleh Bagong Mogok untuk membantu warga yang tidak mampu dan belum menerima bantuan dari pihak lain," tandas Hilman.
Editor : Azhari
Artikel Terkait