CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebanyak 21 desa di Kabupaten Cianjur, mengalami blank spot atau tidak terjangkau dengan jaringan seluler maupun internet.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cianjur, Cecep Dicky, mengatakan, minimnya jaringan seluler atau jaringan internet dibeberapa desa terpencil tersebut dengan berbagai alasan mulai dari letak geografis sehingga menyulitkan provider untuk membangun akses layanan ke tiap-tiap wilayah per desaan.
"Penduduk di desa itu masih sangat sulit mendapatkan sinyal seluler. Kalau pun ada itu hanya di titik-titik tertentu," kata Dicky.
Dicky mengatakan, Diskominfo juga belum bisa memastikan 21 desa di Kabupaten Cianjur yang masih terdapat blank spot. Namun pemerintah daerah terus berupaya agar sisa wilayah di Kabupaten Cianjur yang belum terkoneksi jaringan internet secepatnya terealisasi.
"Terlebih, saat ini digitalisasi yang diterapkan kepada masyarakat diharapkan bisa meningkatkan sektor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meliputi perekonomian, kesehatan, dan pendidikan," ujarnya.
Sementara itu program Cianjur Caang di Kabupaten Cianjur sudah diimplementasikan sejak 2021. Pada tahun itu, capaian konektivitas sudah mencapai 78% atau 279 desa dan kelurahan sudah terjangkau jaringan internet. Kemudian pada 2022, cakupannya meliputi 288 desa dan kelurahan. Sementara pada 2023 bertambah lagi menjadi 339 desa dan kelurahan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
