CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kepala BNN Kabupaten Cianjur, Muhammad Affan Eko Budi Santoso mengatakan, dari 32 Kecamatan 17 diantaranya terindikasi rawan peredaran narkoba, hal tersebut dia ungkapkan saat kegiatan P4GN di Kodim 0608 Cianjur, Kamis (20/6/2024).
Affan mengatakan, beberapa Kecamatan yang dinilai rawan terjadinya peredaran narkoba diantaranya, Kecamatan Cianjur kota, Cidaun Cianjur selatan, Cipanas, Cibeber dan Kecamatan Gekbrong.
"Khusus di Cianjur, pada tahun 2024, ada 108 orang kasus penyalahguna narkotika. Mereka slalu melihat ada celah, mereka anggap bahwa obat ini legal," kata Affan, Kamis (20/6/2024).
Dalam kegiatan tersebut lanjut Affan, diteruskan dengan tes urin bagi anggota TNI di lingkungan Kodim 0608 Cianjur.
"Ada 25 orang anggota TNI Kodim 0608 Cianjur di tes urine, sedangkan hasilnya akan dikirimkan melalui surat resmi dari BNNK," ucapnya.
Komandan Kodim 0608/Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, mengatakan, kegiatan Penyuluhan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk mensukseskan program Komando.
"Semua anggota mulai dari Babinsa dan jajaran staf Kodim turut mengikuti kegiatan P4GN yang digelar BNNK Cianjur. Dan ini sebagaimana dalam rangka mensukseskan program Komando," kata Dandim Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Mardiyanto, Kamis 20 Juni 2024.
Yerry mengatakan, TNI adalah sebagai tauladan sehingga jangan sampai ada yang terlibat penyalahgunaan narkoba di tubuh TNI itu sendiri.
"Dulu ada kasus di Jawa Timur, ada seorang suami yang menggunakan narkoba, lambat laun isterinya jadi pemakai, jadi kita harus bisa membentengi diri kita sendiri' tambahnya," ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
