Pemkab Cianjur Teken MoU Bantuan Radioterapi Kanker Bernilai Ratusan Miliar

Jenal
Bupati Cianjur Herman Suherman dan Direktur PT Jaya Tunggal Sekarmulia Michael Rusli setelah teken MoU bantuan Radioterapi kanker di Ruang Garuda Pendopo pada Jumat, 31 Mei 2024.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, meneken nota kesepahaman (MoU) dengan PT Jaya Tunggal Sekarmulia berkaitan dengan bantuan alat medis berupa Linear Particle Accelerator (Linac) atau radioterapi kanker yang akan ditempatkan di RSUD Sayang.

Penandatanganan yang berlangsung di Ruang Garuda Pendopo Cianjur itu dilakukan langsung Bupati Cianjur Herman Suherman dengan Direktur PT Jaya Tunggal Sekarmulia Michael Rusli pada Jumat, 31 Mei 2024.

Herman Suherman mengaku, bantuan peralatan medis berupa radioterapi kanker tentu berbanding lurus dengan upaya RSUD Sayang Cianjur yang sedang berproses menjadi rumah sakit berstandard internasional. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada PT Jaya Tunggal Sekarmulia.

"Kami berharap, dengan adanya benturan alat medis radioterapi ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Cianjur. Sehingga penderita kanker tak perlu lagi berobat jauh-jauh ke luar daerah," kata Herman.

Direktur RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy menyebutkan dalam kurun waktu 2-3 tahun terakhir setidaknya terdapat hampir 5 ribu orang pasien di RSUD Sayang Cianjur yang didiagnosa mengidap kanker. Dari jumlah itu, paling banyak merupakan pengidap kanker payudara (ca mame) yang angkanya capai sekitar 3 ribu pasien.

"Tentunya kami sudah ada yang namanya kemoterapi. Lalu nanti di pertengahan tahun atau triwulan ketiga, kita sudah mulai ada bedah onkologi. Untuk menuju yang paripurna, maka kebutuhannya adalah radioterapi," kata Irvan.

Sejauh ini, lanjut Irvan, banyak pasien kanker tidak melakukan radioterapi. Pasalnya, penanganan secara radioterapi biasanya dilakukan di luar daerah dengan waktu tunggu yang cukup lama.

"Kami menangkap ini (radioterapi) sebagai kebutuhan masyarakat yang harus difasilitasi pemerintah daerah, khususnya bagi rumah sakit," tuturnya.

Irvan menyambut baik adanya MoU antara pemerintah daerah dengan pihak pengadaan alat Linear Particle Accelerator (Linac) atau radioterapi kanker.  Mengingat satu unit alat radioterapi, harganya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

"Nilainya itu tahap pertama sekitar Rp100 miliar. Nanti di tahap kedua ada yang nilainya Rp200 miliar. Untuk Linac-nya satu unit. Tapi ada beberapa alat pendampingnya," pungkas Irvan.

Direktur PT Jaya Tunggal Sekarmulia Michael Rusli mengatakan, di Jawa Barat kerja sama seperti ini baru kali pertama dilakukan.

Menurutnya, bantuan peralatan medis untuk pengobatan kanker itu tentu akan bermanfaat, terutama melihat populasi penduduk yang cukup banyak di Kabupaten Cianjur.

"Jadi ini seperti Cancer Center. Posisi Kabupaten Cianjur cukup strategis karena berada di tengah-tengah Sukabumi, Bandung, maupun Bogor. Cancer Center ini kami menyakini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Michael.

Michael mengaku tak salah memilih Kabupaten Cianjur untuk bekerja sama pada sektor kesehatan. Terlebih, pemerintah daerah setempat cukup konsen terhadap sektor kesehatan.

"Saya juga baru pertama kali ke Cianjur. Tadi sudah mengobrol dengan pak bupati. Ternyata di sini (Cianjur) ada program skrining kesehatan. Namanya Cekas atau cek kesehatan bagi semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Michael mengaku bangga bisa berpartisipasi membantu sektor kesehatan di Kabupaten Cianjur.

"Mungkin nanti juga kita bisa membantu penyediaan alat-alat skrining supaya masyarakat Cianjur lebih sehat," pungkasnya.

Editor : Azhari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network