Bupati Cianjur Geram Banyak Prilaku Sex Menyimpang

Dani Jatnika
Bupati Cianjur H Herman Suherman, Foto, iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku prihatin sekaligus geram dengan banyaknya kasus sex menyimpang di Kabupaten Cianjur sehingga Cianjur yang dikenal dengan sebutan kota santri jadi tercoreng.

Yang terbaru kasus oknum guru SD yang diduga meyodomi muridnya sendiri. Sebelumya di bulan yang sama seorang warga Cipanas melakukan sex menyimpang sesama jenis hingga salah seorang mati sia-sia. Sedangkan tahun sebelumhya juga penyimpangan sex sesama jenis juga terjadi bahkan setelah melakukan hubungan sex dibunuh secara brutal.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, mengaku prihatin dengan fenomena penyimpangan seksual yang masih banyak terjadi di Cianjur. 

"Iya kami prihatin dengan serentetan kasus prilaku sex menyimpang yang terjadi di Cianjur akhir-akhir ini. Sehingga kejadian tersebut mencoreng nama Kabupaten Cianjur sebagai kota santri. Ini akan menjadi fokus pemerintah dalam menanggulangi kasus seks menyimpang di Cianjur," ujar Herman kepada awak media di Pendopo (29/2/2024).

Herman menyebutkan, penyimpangan seksual seperti fenomena gunung es yang di permukaan terlihat sedikit padahal jumlahnya sangat banyak. Sehingga untuk menangani penyimpangan seksual perlu peran dari semua pihak, mulai dari tenaga pengajar hingga orangtua.

Penanganan penyimpangan seksual harus dilakukan dari anak usia dini dan usia sekolah, bukan sebatas tanggungjawab sekolah dan tenaga pendidik namun tanggungjawab bersama termasuk orangtua untuk melakukan pembinaan dan mengawasi anaknya secara ketat.

"Termasuk dalam memberikan bekal agama terhadap anak sejak dini agar terhindar dari penyimpangan seksual yang sejak beberapa tahun terakhir banyak ditemukan di Cianjur," sebut Herman.

Herman menjelaskan, untuk individu yang terindikasi dan sudah terjerumus dalam penyimpangan seksual, pemerintah daerah akan melibatkan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) untuk melakukan pembinaan, pengobatan dan pencegahan.

"Pemkab Cianjur akan mengupayakan mereka yang terindikasi tidak menjadi pelaku penyimpangan seksual, sedangkan yang sudah terjerumus akan diberikan pendampingan dan pengobatan sampai sembuh, sehingga ke depan tidak ada lagi pelaku penyimpangan seksual di Cianjur," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network