CIANJUR, iNewsCianjur.id - Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pertanian (UPTD PP) Sindangbarang Cianjur, mengungkapkan harga beras saat ini mengalami kenaikan mencapai 16.000 - 17.000 per kilogram nya.
UPTD PP Sindangbarang Cianjur, Ayi Setiawan mengatakan, hal tersebut disebabkan dengan meningkatnya harga gabah ditingkat petani mencapai 800-850 ribu per kuintalnya.
Dan salah satu penyebab utama, terjadinya pergeseran tanam yang dipacu oleh faktor kondisi cuaca ekstrim dan El-Nino. Dan sebagian stok gabah yang ada dipetani sudah terjual dikarenakan harga gabah yang tinggi.
"Kondisi tersebut akibat kemarau yang berkepanjangan yang terjadi selama 5 bulan, sejak Agustus 2023. Untuk beras memang akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan karena secara produksi menurun belum masuk panen," katanya.
Ayi mengungkapkan, untuk mencegah imbas tingginya harga beras tersebut perlu diadakannya penyediaan pangan yang cukup. Sehingga kebutuhan beras dapat tercukupi. Salah satunya dengan cara tidak melakukan penjualan gabah yang masih tersedia ditingkat petani.
Ayi berpesan kepada para petani, agar memaksimalkan teknik budidaya padi diwilayah masing-masing yang tidak terkena dampak kekeringan, seperti pencegahan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman).
"Kepada para petani agar selalu berkoordinasi dengan petugas setempat. Sehingga dapat menambah stok produksi di wilayahnya. Sehingga stok beras tersedia dan dapat menekan tingginya harga jual beras di pasaran,"jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait