Dinkes Cianjur: Dari 72 Warga yang Keracunan Makan di Acara Maulid Nabi, 6 Orang Masih Dirawat

Yudi Dharmawan
Warga keracunan makanan di Kecamatan Cilaku Cianjur, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dari 72 korban yang keracunan makanan di cirasas kecamatan Cilaku pada minggu malam di kegiatan Maulid Nabi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menyebut ada 72 orang warga yang mengalami keracunan dari makanan siap saji, Minggu (1/10/2023).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan dari 72 warga yang keracunan makanan di kegiatan Maulid Nabi di kecamatan Cilaku saat ini tersisa 6 orang yang masih dilakukan perawatan

"Berdasarkan hasil laporan dari Puskesmas di kecamatan Cilaku, pasca kejadian tersebut ada enam orang yang masih dirawat," kata Yusman saat dihubungi melalui sambungan telfon, Seninn(2/10/2023).

Yusman mengatakan, kejadian tersebut dipastikan dari masakan yang disajikan terhadap warga di kegiatan Maulid Nabi. Hal tersebut terjadi lantaran masakan yang disajikan dipastikan kurang matang sehingga menyebabkan atau menimbulkan bakteri pada makanan.

"Kalau Berdasarkan pengalaman terdahulu, kejadian tersebut biasanya itu ada pada masakan yang memang kurang matang sehingga hal tersebut menimbulkan adanya bakteri," ujarnya.

Dikatakan dr Yusman, warga atau Panitia di setiap kegiatan Maulid Nabi bisa berkonsultasi langsung dengan Puskesmas atau dokter gigi yang ada di masing-masing Puskesmas saat tersebut untuk mengantisipasi terjadinya keracunan massal.

"Pada dasarnya, setiap panitia atau warga yang ingin melakukan masak yang sebanyak mungkin, untuk dihidangkan di kegiatan maulid nabi salah satunya. Agar warga terlebih dahulu untuk berkonsultasi bersama dokter gizi yang ada di Puskesmas terdekat sehingga hal tersebut bisa mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Yusman mengatakan, setiap masakan yang sudah siap saji sebaiknya tidak terlalu lama dibiarkan dalam kemasan atau bungkusan nasi. Alangkah bagusnya maksimal 2 jam masakan atau hidangan tersebut bisa langsung di santap oleh warga, sehingga tidak terlalu lama berada di dalam kemasan dan bisa mengantisipasi terjadinya banyaknya bakteri pada makanan.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network