CIANJUR, iNewsCianjur.id -Menurunnya tingkat kunjungan wisatawan telah berdampak bagi para pelaku usaha kuliner di Waduk Cirata Jangari Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur.
Menurut pengakuan Entin Supartini (50) salah seorang pengelola rumah makan lesehan apung yang berada di Waduk Cirata Jangari mengatakan, omset pendapatannya turun drastis sekitar 70 persen.
"Dulu sebelum adanya covid, pendapatan perhari bisa mencapai 15 juta rupiah, namun sekarang paling lagi rame hanya bisa dapat 3 juta rupiah," kata Entin saat ditemui iNewsCianjur.id di lokasi, rumah makan lesehan apung Jangari, Minggu (17/09/2023) kemarin.
Pendapatan sebanyak Rp.3 juta, hanya pada saat di akhir pekan
"Kalau hari biasa paling 1 juta rupiah sudah alhamdulillah, kadang juga zonk," kata Dia.
Menurut Dia, wisatawan asing adalah merupakan konsumen yang paling besar menghasilkan pendapatan.
"Kebanyakan wisatawan dari arab yang biasanya berkunjung, mereka makan disini dan hasilnya cukup bagus, namun sekarang sepi," ucap Entin.
Tidak hanya pelaku usaha kuliner, para pengemudi transportasi perahu juga alami hal yang sama.
"Sekarang sepi pak, wisatawan gak sebanyak dulu, sehari biasanya bisa dapat minimal sejuta, sekarang mah paling 300 ribu aja alhamdulillah," ujar Ramdan
Terkait lesunya kunjungan wisatawan ke Waduk Cirata Jangari, Camat Mande, Epi Rusmana mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan Mande kini tengah gencar mempromosikan sejumlah obyek wisata yang berada di Wilayah Kecamatan Mande termasuk obyek wisata Jangari.
"Kita sedang mempromosikan obyek wisata jangari melalui medsos, dengan menggandeng sejumlah pablik pigur, maupun artis dengan harapan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung," ujar Epi.
"Untuk wisatawan asing, mudah mudahan akan kembali berkunjung, setelah semua kembali normal, dan tadi saya lihat juga sudah ada beberapa wisatawan asing yang berkunjung," Tandasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait