AKI dan AKB Turun, Dinkes Cianjur Bikin Aplikasi Pemantau Ibu Hamil

Dani Jatnika
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) saat persalinan mengalami penurunan. Dari 49 kasus kematian pada tahun lalu kini menjadi 34 kasus kematian pada tahun 2023 yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur.

Menurut sekretaris Dinkes Cianjur,  Yusman Faisal, untuk menekan angka AKI dan AKB pihaknya melakukan berbagai cara dengan melibatkan dinas terkait dan berbagai kalangan, termasuk memberikan vitamin tambahan untuk ibu hamil dan menyusui. Hasilnya ternyata sangat bagus dan memuaskan ada penurunan AKI dan AKB.

"Tercatat selama dua tahun terakhir terjadi penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Cianjur, saat proses melahirkan. Namun angka tersebut masih kecil sehingga berbagai upaya dilakukan termasuk memantau kesehatan ibu hamil," ujar Yusman kepada awak media di kantornya Rabu (18/8/2023) kemarin.

Untuk terus menekan angka kematian AKI dan AKB, pihaknya tahun depan merencanakan akan membuat aplikasi secara digital yang dapat memantau langsung sebaran ibu hamil perwilayah. Dengan adanya aplikasi tersebut petugas Dinkes Cianjur bisa langsung melakukan penanganan secara cepat dalam membantu ibu hamil dengan resiko tinggi.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan pemetaan terhadap ibu dengan calon bayi kembar beresiko hipertensi dan diabetes harus mendapat perhatian khusus, mengatur jarak kehamilan terlalu dekat, ibu hamil dengan usia lebih dari 40 tahun.

"Untuk menekan angka kasus AKI dan AKB dibutuhkan kerjasama berbagai pihak dan lintas sektoral seperti Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Cianjur aparat kecamatan dan desa," kata Yusman.

Yusman menambahkan, sosialisasi dan pentingnya menjaga kesehatan serta melakukan pemeriksaan rutin kandungan secara gencar dilakukan melibatkan tenaga kesehatan dan kader posyandu hingga ke pelosok, agar AKI dan AKB di Cianjur terus menurun.

"Sosialisasi juga dilakukan di kalangan pelajar perempuan tingkat SMA/sederajat guna menghindari anemia dan hipertensi degan memberikan vitamin penambah darah," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network