CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebanyak 110 anak dan balita di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur ikut dalam khitanan ekslusif.
Seperti diketahui bahwa Desa Cibulakan adalah wilayah yang terdampak gempa Cianjur.
Mereka ikut dalam khitanan yang di selenggarakan Kawan Ukhuwah bersama Kawan Nusantara, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cianjur yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur dan Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (ASDOKI).
Budi Ardiansyah, selaku ketua pelaksana khitanan ekslusif mengatakan bahwa kegiatan sosial yang dilaksanakan ini bertujuan untuk membantu warga yang terkena musibah.
"Kami bekerjasama dengan beberapa komunitas sosial dan dibantu dari IDI juga Asdoki melaksanakan khitanan ekslusif dengan tujuan meringankan keluarga yang terdampat akibat gempa," kata Budi, ketika ditemui di lokasi, Minggu (25/6/2023).
Diungkapkannya bahwa kegiatan sosial seperti ini bukan kali pertama dilaksanakan. Dengan adanya kegiatan khitanan ekslusif seperti ini si anak bisa cepat pulih dan berharap bisa ikut serta meringankan beban warga pasca gempa.
"Khitanan ekslusif ini merupakan metode baru dimana teknik khitan tanpa jahit dan perban sehingga dalam waktu beberapa jam anak sudah bisa beraktivitas seperti biasanya," kata Budi.
Hal senada juga dikatakan Arif, selaku ketua Kawan Ukhuwah. Dia menjelaskan bahwa kegiatan khitanan massal ini diselenggarakan di lokasi gempa karenakan masyarakat masih berkonsentrasi membangun rumah yang ambruk.
"Dikhitan ini untuk mensucikan sebagai syarat ibadah. Dengan adanya kegiatan ini semoga membantu para orang tua dimana mereka masih berpikir membangun rumah dan mungkin belum terpikirkan anaknya untuk di khitan," ujarnya.
Adapun tenaga dokter khitan sebanyak 31 orang yang berasal dari Cianjur dan beberapa kota lain dengan menggunakan teknik khusus tanpa jahit dan perban sehingga dalam waktu beberapa jam anak sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait