CIANJUR, iNewsCianjur.id - Menjelang H-10 Idul Fitri 1443 Hijriah pedagang kulit bedug di jalan HOS Cokroaminoto, Kota Cianjur, semakin menjamur. Pasalnya menjelang Lebaran tingginya pembeli dan besarnya keuntungan membuat pedagang musiman itu terus bertambah.
"Memang biasanya menjelang lebaran permintaan semakin banyak. Pengurus masjid akan berdatangan untuk membeli kulit bedug maupun menbeli yang baru," ujar Mail (42) salah seorang penjual kulit bedug di Jalan Hos Cokroaminoto di Cianjur, Sabtu (15/4/2023).
Mail mengunkapkan, berjualan kulit bedug memberikan keuntungan yang cukup lumayan, meski tidak hanya mengandalkan penjualan setiap hari, karena yang ramai itu hanya hari raya besar Islam seperti puasa dan lebaran.
Saat puasa dan lebaran, keuntungan yang didapat setiap hari bisa mencapai Rp400 ribu dengan penjualan Rp1,5 juta. "Keuntungannya cukup besar, makanya tahun ini, banyak yang berjualan kulit bedug di sepanjang jalan ini," ungkap Mail.
Menurut Mail, harga kulit bedug yang dijajakan beragam tergantung jenis dan ukuran kulit yang diminati pembeli seperti kulit bedug dari kerbau, perlembarnya ditawarkan dengan harga Rp1,4 juta, sedangkan kulit sapi dijual Rp1,3 juta.
"Tapi untuk kulit bedug yang sudah dibuat lingkaran atau dicetak, harganya Rp450 ribu untuk kulit kerbau dan Rp350 ribu untuk kulit sapi. Kalau yang sudah jadi bedug ukuran besar Rp1,2 juta per bedug, sedangkan yang kecil ada yang Rp150 sampai Rp450 ribu," katanya.
Selama ini kulit bedug dari Cianjur, banyak diburu warga atau penjual dari luar daerah seperti Sukabumi, Bogor sampai ke Bandung karena kualitas yang lebih bersih membuat kulit bedug asal Cianjur menjadi incaran banyak orang.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
