CIANJUR, iNews.id- Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, kemarin.
Informasi diterima, kunjungan Kepala Bakamla RI tersebut, dimaksudkan untuk bersilahturahmi sekaligus mengadakan pembicaraan terkait pengembangan organisasi Bakamla RI dalam mendukung tugas dan fungsi Bakamla RI.
Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia mengatakan, setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 13 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Keselamatan dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yuridiksi Indonesia.
"Bakamla RI memiliki tantangan tugas yang besar sebagai koordinator," katanya, melalui rilis diterima iNewsCianjur.id, siang.
Pertama, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menyampaikan, untuk penyusunan kebijakan nasional bidang Kamla, kemudian, merencanakan patroli Kamla nasional, lalu integrasi sistem informasi.
"Selain itu melaksanakan monitoring evaluasi penegakan hukum di laut," terangnya.
Masih ujar Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, bahwa dengan kompleksitas dan dinamika ancaman yang tinggi dan wilayah laut yang luas, Bakamla membutuhkan sumber daya yang besar.
"Sehingga organisasi pun sudah seyogyanya menjadi besar mengikuti tuntutan tugas," imbuhnya.
Kepala Bakamla RI menambahkan, fungsi dan kewenangannya. Maka itu, ijinkan untuk mengusulkan konsep pengembangan organisasi.
"Ya! Sebagai upaya mendukung tugas Bakamla RI di masa depan," tutup Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, singkat.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menyambut baik atas konsep pengembangan organisasi Bakamla RI.
"Saya kira cepat saja, apa yang diusulkan Bakamla RI sesuai dengan UU," katanya.
Tjahjo menambahkan, ingin tahun ini selesai semua, koordinasikan dengan Bakamla RI.
"Jadi apa saja nanti yang dibutuhkan," tutup Menteri PANRB kepada salah satu stafnya.
Editor : Nursidik