Krisis Sampah di Cianjur Selatan, CSS Desak Pemda Jangan Tutup Mata

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Persoalan sampah di wilayah Cianjur Selatan semakin memprihatinkan.
Koordinator Cianjur Selatan Society (CSS), Febi Yasril Purnama, melontarkan kritik keras terhadap pemerintah daerah yang dinilai abai dalam menangani masalah lingkungan ini.
Febi menyoroti tumpukan sampah yang dibiarkan menumpuk di sejumlah titik jalan utama hingga kawasan pemukiman, khususnya di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun. Kondisi tersebut bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.
“Persoalan sampah di wilayah Cianjur Selatan sangat memprihatinkan. Sampai sekarang belum ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) maupun sistem pengelolaan yang jelas. Situasi ini sudah menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan lingkungan,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Ia menegaskan, minimnya fasilitas seperti TPS, armada pengangkut, dan sistem pengelolaan berbasis masyarakat membuat warga terpaksa membakar sampah di pekarangan rumah. Kebiasaan ini berisiko memicu penyakit pernapasan serta mencemari air sungai yang sehari-hari digunakan warga.
Menurutnya, meski sudah ada regulasi yang jelas melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 dan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 6 Tahun 2021, implementasinya tidak berjalan.
“Sampah bukan sekadar kotoran, ini menyangkut hak dasar warga untuk hidup sehat. Regulasi hanya berhenti di atas kertas, sementara di lapangan warga harus menanggung dampaknya. Kami menuntut keadilan ekologis bagi masyarakat Cianjur Selatan,” tegasnya.
CSS pun mendesak pemerintah daerah segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait sistem pengelolaan sampah dan melibatkan partisipasi publik dalam setiap kebijakan lingkungan.
Editor : Ayi Sopiandi