Omset Penjualan Baju Second Jelang Lebaran di Cianjur Alami Peningkatan

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kabar menggembirakan datang dari sektor perdagangan di Kabupaten Cianjur. Dalam beberapa waktu terakhir, terlihat adanya tren positif pada omset penjualan baju bekas atau secondhand.

Pantauan di sejumlah sentra penjualan baju bekas di komplek Ruko Ramayana Cianjur menunjukkan adanya peningkatan aktivitas jual beli. Baik di pasar tradisional yang memiliki lapak khusus baju bekas, maupun di kalangan penjual online dan garage sale skala kecil, transaksi jual beli pakaian bekas tampak lebih ramai dari biasanya.

Salah satu penjual baju bekas atau secondhand, di Pasarbaru Komplek Ruko Ramayana Nomor 50 Cianjur, Parmin, saat ditemui mengungkapkan adanya peningkatan permintaan dari konsumen.

"Alhamdulillah, beberapa Minggu ini penjualan lumayan meningkat. Mungkin karena banyak yang mencari alternatif pakaian yang lebih terjangkau tapi masih layak pakai," ujar Parmin, Jumat (28/3/2025).

Parmin mengatakan, peningkatan ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain faktor ekonomi yang membuat sebagian masyarakat lebih selektif dalam berbelanja, tren gaya hidup sustainable fashion dan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan juga turut berperan.

Menurutnya, baju-baju bekaa yang dia jual didatangkan dari Korea dan Jepang yang memang kondisinya masih sangat layak untuk dijual.

"Dengan tren peningkatan omset penjualan baju bekas ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Cianjur secara keseluruhan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup yang lebih berkelanjutan," jelasnya.

Adapun untuk harga penjualan baju bekas jenis jersey dimulai dari Rp30 ribu sedangkan untuk celana jeans mulai dari Rp100 ribu hingga Rp350 ribu, sedangkan celana bahan cotton dimulai dari Rp85 ribu per potong.

"Kalau untuk kualitas tentunya sangat diutamakan, dan barangnya sendiri didatangkan dari megara Korea dan Jepang," jelasnya.

Editor : Ayi Sopiandi