CIANJUR, iNewsCianjur.id - Bupati Cianjur, Hermah Suherman mengingatkan warga Cianjur agar bersama-sama menjaga daerah tangkapan air. Pasalnya, tingkat penggunaan air semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan pembangunan.
Menurut Herman, salah satu daerah tangkapan air di Kabupaten Cianjur yang perlu dijaga berada di wilayah utara. Lokasinya berada di sekitar kawasan Gunung Gede Pangrango.
"Di sana tidak boleh ada penebangan. Itu sudah jadi daerah tangkapan air," ujar Herman kepada awak media di Pendopo, Minggu (21/3/2024).
Herman menjelaskan, dari daerah tangkapan itu, airnya mengalir ke sumber mata air abadi di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang. Volume air di sumber mata air itu tak pernah surut sekalipun musim kemarau.
Sumber mata air Cirumput kemudian dikelola Perumdam Tirta Mukti untuk memenuhi akses kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Cianjur. Saat terjadi gempa bumi bermagnitudo 5,6 pada November 2022, sumber-sumber air di berbagai lokasi debitnya turun.
"Airnya itu mengalir kembali ke sumber mata air Cirumput. Debitnya semakin besar. Tapi tidak sepenuhnya digunakan Perumdam karena dibagi dengan masyarakat. Perumdam 50%, masyarakat 50%," jelas Herman.
Herman mengharapkan masyarakat bisa bersama-sama menjaga daerah tangkapan air maupun sumber-sumber air. Masyarakat harus bisa merawat sehingga debit air bisa betul-betul menjadi sumber kehidupan.
"Makin hari air bisa semakin sulit kalau kita tak bisa menjaga dan merawat sumber-sumbernya. Harus bisa berhemat," tegasnya.
Sedangkan untuk pengairan areal persawahan, Herman mengaku sedang memikirkan mencari saluran irigasi lain sehingga masyarakat tidak memanfaatkan sumber-sumber mata air untuk pemenuhan kebutuhan areal persawahan.
"Sayang kalau sumber mata air bersih dipakai untuk pertanian. Kalau ada irigasi yang lain bisa digunakan dan itu sedang dipikirkan, nah itu yang kita manfaatkan untuk pengairan lahan sawah," pungkas Herman.
Editor : Ayi Sopiandi