CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur optimis bisa memaksimalkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun 2023 meski serapan anggaran baru mencapai 75% menjelang akhir tahun.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, mengakui kalau serapan anggran masih cukup rendah berada dikisaran 75%. Sehingga perlu ada evaluasi terhadap penyerapan anggaran tersebut. Harus dipastikan perangkat daerah mana saja yang penyerapan anggarannya masih cukup rendah.
"Penyerapan anggaran lebih kurang 75% sampai akhir November. Hari ini kita evaluasi untuk memastikan dinas-dinas mana yang tidak bisa menyerap," tutur Cecep kepada awak media usai menghadiri kegiatan sosialisasi Permendagri Nomor 15/2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024 di Cipanas, Kamis (7/12/2023) kemarin.
Evaluasi dilakukan untuk mendeteksi masalah atau kendala pada penyerapananggaran. Hasil evaluasi sementara berdasarkan klarifikasi dari setiap perangkat daerah, kendala penyerapan rata-rata karena terdapat pekerjaan yang masih berjalan.
"Rendahnya serapan APBD karena banyak program fisik di OPD yang belum selesai. Anggaran dana alokasi khusus (DAK) dari pusat juga belum terserap. Jadi lebih ke teknis. Masih banyak pekerjaan yang belum rampung sampai Desember, seperti DAK fisik di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Dinas PUTR. Memang jadwal pekerjaan sesuai kontrak kerja belum selesai. Ini mengakibatkan APBD tidak terserap dengan baik," bebernya.
Cecep menyebutkan, secara keseluruhan, tingkat penyerapan anggaran bisa diketahui secara pasti pada akhir Desember. Diperkirakan pada akhir tahun tingkat penyerapan anggaran bisa sekitar 90% lebih.
"Akhir tahun anggaran itu terhitung hingga 20 Desember. Jadi semua pekerjaan sesuai jadwal itu selesai pada 20 Desember. Insya Allah nanti terserap 90% lebih," tegasnya.
Editor : Ayi Sopiandi