CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebuah rumah bambu di Kampung Gunung putri, RT1/RW7 Desa Sukatani Kecamatan Pacet menjadi pusat perhatian warga lainnya, meski posisi rumah tersebut berada didalam masuk Gg rumah lainnya.
Rumah yang memiliki konsep dari bahan bambu hitam dibaluti anyaman bambu (bilik) tersebut, menjadi pemandangan yang aneh dan unik jika dibandingkan dengan beberapa rumah warga lainnya dari bahan tembok permanen.
Rumah bambu itu tampak memiliki gazebo (tepas) persis depan (muka) rumah sebelum masuk ke pintu utama, dengan menghadap ke arah utara sedangkan view atau pemandangan pesona keindahan Gunung Gede Pangrango persis berada di samping rumah panggung.
Rumah panggung yang terbuat dari bambu hitam tersebut, disamping kiri dan kanannya terdapat hamparan kebun sayuran (holtikultura) yang memang khas tanaman warga di Desa Sukatani Kecamatan Pacet.
Pemilik Rumah Panggung Bambu, Siti Rokayah (42) mengatakan, rumah yang baru ia tempat itu kurang lebih baru satu tahun berjalan. Menurut Siti, tidak pernah terpikir untuk mempunyai sebuah rumah impian yang terbuat dari bahan bambu semuanya.
"Ide dan keinginan dari suami saya aja, katanya mengingat dia (suami) diwaktu masa kecil saat tinggal di rumah orangtuanya," kata Siti.
Siti mengatakan, konsep rumah yang dibuat suaminya itu memang secara otodidak hanya mengandalkan pengetahuan dari kanal YouTube.
"Ya mungkin karena buget keuangan yang kecil, jadi suami saya mencoba buat rumahnya se minimalis mungkin," ujarnya.
Dijelaskan Siti, ada dua ruang kamar tidur, ruang dapur dan satu kamar mandi rumah panggung dengan ukuran 6x7,5 meter tersebut.
"Alhamdulillah nyaman meski kalau musim angin terkadang suka ngeri-ngeri sedap," ucapnya.
Menurutnya, persis berapa anggaran yang dihabiskan kurang begitu paham. Karena hanya tahu menempati rumah atau saung saja.
"Untuk bambu hitam kurang lebih menghabiskan 500 batang belum lagi bilik, dan talupuh (teras depan rumah)," jelasnya.
Banyak saudaranya yang datang dari Jakarta lanjut Siti, hanya untuk menginap dan istirahat.
"Orang bilang katanya konsepnya tak jauh dengan vila, padahal ini hanya hunian biasa pada umumnya. Mungkin karena posisi pemandangan ke arah Gunung Gede Pangrango, selain itu disamping kiri dan kanan terdapat hamparan kebun sayuran," paparnya.
Editor : Ayi Sopiandi