CIANJUR, iNewsCianjur.id - Situs Gunung Padang adalah salah satu tujuan wisata unggulan di Kabupaten Cianjur. Hingga kini banyak warga baik dari Cianjur maupun luar Cianjur bahkan luar negeri yang datang untuk melihat bongkahan batu unik.
Selain itu disini juga kita bisa melihat pemandangan kebun teh yang terhampar hijau yang ada di kawasan Gunung Padang.
Situs yang hingga kini masih menjadi misteri ini telah mengundang perhatian tidak hanya wisatawan tapi juga banyak arkeolog baik dari Indonesia dan asing untuk melakukan penelitian. Berbagai alat dipergunakan untuk mengetahui teka-teki tentang gunung Padang.
Meski hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa saja yang ada didalamnya ataupun tempat apa gunung Padang ini namun ada hal yang bisa menguatkan tentang punden berundak ini.
Menurut kang Jenal, salah seorang pengelola situs mengatakan bahwa Gunung Padang adalah situs yang unik terdiri dari lima teras dimana setiap teras mengindikasikan tentang tempat yang sakral.
Berikut penjelasan kang Jenal tentang lima teras yang ada di gunung Padang.
Teras pertama terdapat gunung Masigit dan batu gamelan. Konon batu tersebut untuk mengawali atau mengiringi ritual masyarakat saat itu. Seperti halnya orang muslim untuk mengawali sholat diiringi kohkol dan beduk. Demikian juga di Bali dengan diawali lonceng. Dan itu merupakan bagian kebudayaan.
Di teras dua terdapat batu kursi. Konon tempat tersebut dijadikan sebagai tempat diskusi dimana terdapat beberapa batu yang menyerupai tempat duduk.
Di teras ketika terdapat relief Kujang dan Tapak Maung. Kujang dan tapak maung sendiri identik dengan kerajaan Pajajaran dan Galuh. Meski begitu kalau ditarik kebelakang bahwa kerajaan tersebut sangat jauh dengan peradaban Megalitikum yang lebih tua.
Di teras ke empat terdapat batu Kanuragan atau pengujian. Kata Kanuragan sendiri dalam bahasa Sunda terdiri dari dua kata yaitu Kanu yang menunjukkan kepada Sang Pencipta dan Raga menunjukkan kekuatan sang pencipta.
Teras kelima terdapat batu Singgasana. Teras ini merupakan teras terakhir dan paling tinggi diantara teras lainnya. Konon tempat tersebut merupakan akhir atau puncak ritual orang-orang pada masa itu.
Sampai saat ini tidak ada yang tahu secara pasti tentang situs gunung Padang ini. Tapi para arkeolog memperkirakan kalau situs gunung Padang ini diperkirakan pertama kali dibangun pada 8000 SM. Usianya bahkan lebih tua dari Piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM.
Meski begitu situs yang berada di Dusun Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Cianjur ini merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum yang begitu menarik dan banyak dikunjungi warga terlebih diakhir pekan.
Editor : Ayi Sopiandi