Antisipasi PMK, Pemerintah Perlu Perhatikan Peternak Rumahan

CIANJUR, iNews.id - Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) per Rabu (15/6), terdapat 170.018 hewan ternak yang terserang PMK dengan rincian 18 provinsi yang tersebar di 190 kota dan kabupaten.
Dari jumlah tersebut, 46.549 hewan dinyatakan sembuh dan 801 ekor mati. Sisanya masih sakit, serta ada juga yang dipotong bersyarat.
Saat ini, Pemerintah sedang berupaya memutus mata rantai penyebaran PMK melalui program vaksinasi untuk hewan-hewan yang belum terpapar PMK.
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, mengatakan, vaksinasi harus menyasar sapi atau kambing yang diternak oleh warga di rumahnya.
“Vaksinasi di peternakan besar memang sangat penting dilakukan. Tapi kita tidak boleh melupakan peternak skala kecil. Karena di Desa-desa, sapi atau kambing adalah investasi kehidupan rakyat,” ucapnya, dilansir dari laman iNews Jakarta.
“Suku Dinas Pertanian harus masuk ke Desa-desa. Lakukan pengecekan dan vaksinasi terhadap sapi ternak warga. Segera lakukan pengobatan apabila ditemukan ada sapi yang sakit,” tambah Daniel.
Dia juga meminta Pemerintah melakukan sosialisasi serta edukasi hingga tingkat bawah.
Menurut Daniel, penyebaran PMK sudah banyak membuat masyarakat ketakutan.
“Kasihan warga kalau sampai sapi-sapi yang menjadi investasi kehidupan mereka mati akibat kurangannya antisipasi dan penanganan. PMK jangan sampai merugikan rakyat kecil,” tandasnya.
Editor : Nursidik