CIANJUR, iNewsCianjur.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi menyusul meningkatnya intensitas hujan dan terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Sekretaris BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, mengatakan keputusan ini diambil setelah hasil evaluasi lapangan dan laporan resmi dari BMKG menunjukkan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025.
“Status siaga bencana ditetapkan karena cuaca ekstrem telah melanda sejumlah kecamatan di Cianjur. Longsor dan puting beliung telah menyebabkan kerusakan rumah warga serta akses jalan terputus,” ujar Asep, Selasa (21/10/2025).
Sejalan dengan kebijakan Pemprov Jawa Barat, Cianjur kini memperketat langkah antisipasi. BPBD mencatat, hujan deras dan angin kencang memicu longsor di Kecamatan Cibinong serta angin puting beliung di empat kecamatan lainnya: Cilaku, Cibeber, Warungkondang, dan Sukanagara.
Meski tidak ada korban jiwa, puluhan kepala keluarga dilaporkan mengungsi akibat rumah mereka rusak berat dan sedang. Beberapa akses antar desa sempat tertutup material longsor, namun kini telah dibersihkan oleh tim gabungan bersama relawan.
Untuk mengantisipasi bencana susulan, BPBD menyiagakan seluruh personel dan 354 relawan tangguh bencana yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka bertugas melakukan pemantauan, pelaporan cepat, dan koordinasi dengan aparat desa serta petugas lapangan.
“Seluruh relawan kami aktif melakukan pengawasan di wilayah masing-masing. Mereka siap membantu evakuasi jika bencana kembali terjadi,” jelas Asep.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
