CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebuah terobosan unik dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur dalam mengatasi kenakalan remaja. Dengan menggandeng TNI untuk menyelenggarakan program pembinaan siswa di barak militer.
Disdikpora Cianjur menegaskan bahwa program ini bukanlah pendidikan militer, melainkan sebuah inisiatif pendidikan karakter yang bertujuan untuk menanamkan disiplin dan rasa tanggung jawab yang kuat pada para pelajar.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengungkapkan bahwa program ini dirancang khusus untuk siswa yang memiliki catatan perilaku kurang baik atau terlibat dalam kenakalan remaja.
Saat ini Disdikpora Cianjur, masih dalam tahap persiapan intensif dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan program ini berjalan lancar dan efektif.
"Tujuan utama kami sangat jelas, yaitu membentuk karakter siswa menjadi lebih baik, bukan untuk melatih mereka menjadi seorang prajurit," tegas Helmi.
"Di lingkungan barak militer, para siswa akan mendapatkan pembinaan yang fokus pada penanaman disiplin diri, tanggung jawab atas tindakan, serta pengembangan sikap mental yang positif," ujarnya.
Lebih lanjut, Helmi meyakini bahwa program ini akan menjadi solusi konstruktif bagi siswa yang membutuhkan pembinaan ekstra. Selain itu, pengalaman unik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan mereka.
"Kami memiliki harapan besar bahwa setelah mengikuti program ini, para siswa akan menunjukkan kematangan dalam bersikap dan memiliki kesadaran penuh untuk bertanggung jawab atas setiap tindakan yang mereka perbuat," jelasnya.
Menariknya, selama menjalani pembinaan di barak militer, para siswa juga akan tetap mendapatkan materi pelajaran formal sesuai dengan jenjang pendidikan mereka.
Disdikpora akan menunjuk sejumlah guru SMP terbaik di Cianjur untuk memberikan pengajaran kepada para siswa. Bahkan, komitmen Disdikpora tidak berhenti setelah program selesai. Mereka akan terus memantau perkembangan para siswa pasca-pembinaan.
"Kami akan memilih guru-guru SMP di Cianjur untuk tetap memberikan materi pelajaran seperti biasa kepada para siswa di barak. Dan yang tak kalah penting, kami akan terus memantau perkembangan mereka setelah program ini berakhir," imbuh Helmi.
Program inovatif ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif bagi para siswa untuk memperbaiki perilaku mereka dan bertransformasi menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan berakhlak mulia di masa depan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
