Gadis Cantik Mantan Atheis Langsung Jatuh Cinta Pada Islam Usai Teliti Perayaan Idul Adha

Nursidik
Ilustrasi kisah gadis cantik dapat hidayah Islam usai meneliti perayaan Idul Adha. (Foto: Shutterstock)

CIANJUR, iNews.id - Allah Subhanahu wa ta'ala mempunyai banyak cara untuk memberikan hidayah Islam kepada seseorang hingga menjadikannya mualaf. Seperti kisah Bule cantik asal Amerika Serikat yang tertarik masuk Islam usai melakukan penelitian tentang perayaan Idul Adha. 

Wanita bernama Karimah itu awalnya merupakan seorang penganut atheis atau tidak percaya pada Tuhan. Namun kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala membuat dia mendapatkan hidayah Islam saat belajar sejarah dunia di bangku sekolah.

Kisah mualaf Karimah berawal saat dia mendapat tugas kelompok meneliti acara-acara keagamaan tertentu. Saat itu kelompoknya mendapat tugas meneliti perayaan keagamaan Islam yakni Idul Adha.

Di kelompok itu, Karimah berperan penting mengumpulkan data. Ia belajar banyak hal tentang agama Islam. Dari situlah Karimah langsung jatuh cinta kepada Islam.

"Saya sempat ragu dengan keputusan saya. Saya juga sempat mencari perbandingan dari setiap agama untuk meyakinkan dirinya. Tapi saya tidak menemukan agama yang sesempurna Islam. Menurut saya agama lain tampak seperti ciptaan manusia bukan seperti ciptaan Tuhan," tuturnya.

"Saya merasa terkejut. Sejak saat itu saya langsung masuk Islam," tambahnya, , seperti dikutip dari kanal YouTube Sahabat Islam, Kamis (14/7/2022).

Akhirnya Karimah mantap menjadi mualaf. Di depan sebuah rumah ibadah dan tetangganya, Karimah mengucap dua kalimat syahadat dengan perasaan gugup. Namun di balik itu ada perasaan senang di lubuk hatinya.

Sejak saat itu Karimah langsung belajar sholat dan mengenakan hijab setiap setiap hari. Tidak lupa, Alquran digital diunduh di gawainya.

"Saya mulai belajar sholat dan langsung merasa senang memakai hijab. Saya juga mempunyai mushaf Alquran dan informasi di Android saya," katanya.

Dirinya mengaku selalu merasa bahagia ketika beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, terutama saat sholat. Baginya, sholat merupakan momen pertemuan seorang hamba dan Allah dengan begitu dekat. Hatinya pun selalu merasa senang ketika melakukan sholat.

"Saya merasa lebih damai dan tidak stres kepada hal-hal yang sulit saya kendalikan," ucap Karimah.

Namun ternyata, keputusannya menjadi seorang mualaf tidak berjalan lancar begitu saja. Allah Subhanahu wa ta'ala memberi cobaan untuk dirinya. Kedua orangtua Karimah yang awalnya mendukung, tiba-tiba menentang keputusannya. Bahkan sang ibu sempat merobek Alquran miliknya.

"Awalnya ibu saya bilang akan mendukung, nyatanya tidak. Ibu merobek Alquran saat dan ayah mengeluarkan kata-kata kasar yang selama ini tidak pernah diucapkannya," kata Karimah.

Sejak saat itu Karimah sempat takut beribadah. Dia terpaksa tidak beribadah dalam beberapa waktu. Sekalipun beribadah, ia sembunyi-sembunyi agar orangtuanya tidak melihat.

Seiring berjalannya waktu, ibu Karimah luluh. Sang ibu juga akhirnya bisa menerima keputusan putrinya dengan lapang dada.

Namun, ayahnya masih menentang. Tapi Karimah percaya ayahnya kelak akan luluh bila Allah Subhanahu wa ta'ala berkehendak.

Allahu a'lam bisshawab.

Editor : Nursidik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network